Tribratanews.polri.go.id - Oksibil. Satgas Operasi Damai Cartenz menyisir ulang lokasi penyergapan Markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pegunungan Bintang. Markas tersebut adalah milik KKB Otobius Bidana Mimin.
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi menuturkan, kegiatan penyisiran ulang dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat. Penyisiran dilakukan dengan mengerahkan 100 personel gabungan TNI-Polri dengan dipimpin Kabagops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor Inf. Muh. Syaldi Sabir.
"Dari hasil penyisiran ulang lokasi tersebut, kami menemukan 1 buah tas berisi satu pucuk Senpi Pendek jenis FN, seragam loreng dan Puluhan Amunisi dan barang lainnya. Tas ini kami temukan di dalam karung beras,” ujar Kapolres dalam rilis tertulis, Minggu (8/10/23).
Dari penyisiran ulang tersebut, katanya, ditemukan 1 Pucuk Pistol FN No Seri 70.15742, 1 buah Magasen Pistol, 41 butir munisi 5,56 mm, 9 butir munisi 9 mm, 3 butir munisi 38 mm, 1 stel Baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel, 1 buah baret rajut berwarna merah dengan lambang Bintang Kejora, 1 buah Tas, 1 buah Kunci L, dan 1 buah Alkitab.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Wilayah Merauke Papua
Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Dr. Bayu Suseno menambahkan, senjata FN tersebut diduga milik pilot Heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang 2019.
"Satu Pucuk Senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang,” jelasnya.
Ditambahkan Kasatgas Humas, total senjata api yang diamankan dari KKB Otobius Bidana Mimin hingga saat ini sebanyak 4 Pucuk. Terdiri dari 2 Senpi Panjang dan 2 Senpi Pendek Jenis FN serta Ratusan Amunisi.
Menurut Kasatgas Humas, situasi wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.
(ay/pr/nm)