Tribratanews.polri.go.id - Semarang. Kasus penipuan dengan modus arisan kembali marak. Di Jawa Tengah, kasus tersebut terjadi di beberapa daerah, antara lain Blora, Sragen, dan Kota Salatiga. Bandar arisan mengeruk keuntungan dengan membawa lari uang yang terkumpul hingga miliaran rupiah. Sementara peserta arisan telanjur tergiur karena sudah mencicipi keuntungan semu di awal sehingga terus menyetor dana.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M Iqbal Al-qudusy meminta masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih investasi, termasuk arisan. Pengetahuan tentang profil dan identitas harus cermat. Kabid Humas Polda Jateng meminta masyarakat tidak mudah tergiur pada keuntungan yang ditawarkan.Menurut dia, banyak oknum yang memanfaatkan kelengahan masyarakat dalam berinvestasi.
"Sebelum berinvestasi atau ikut arisan, pastikan kejelasan dan kebenaran informasi perusahaan atau penyelenggaranya. Gali informasi sedalam mungkin, karena sekali penipuan yang terjadi," jelas Kabid Humas Polda Jateng.
Sebelumnya, menurut dia, ratusan orang yang diduga korban arisan abal-abal melapor ke Polres Salatiga. Dua terduga pelaku abal-abal yang telah merugikan warga hingga miliaran rupiah tersebur dilaporkan telah melarikan diri dan tidak bersedia bertanggung jawab. Kepolisian, masih mengejar pihak-pihak yang terlibat dalam investasi abal-abal itu.
