Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Para delegasi pertemuan 30th ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) terpukau atas pertunjukan seni tari bertajuk Pesona Nusantara dari Amara Satya Project. Pertunjukan itu disuguhkan saat jamuan makan malam atau gala dinner di Ballroom Hotel Langham, Jakarta, Selasa (29/8/23).
Pertunjukan yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) itu merupakan rangkuman tarian yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Penampilan apik para penari menunjukkan ragam budaya Indonesia.
“Mereka terpukau. Mereka terdiam dan menatap ke arah panggung melihat tampilan tari Pesona Nusantara,” jelas Master Ceremony (MC) Gala Dinner 30th ASCC Meeting Tantri Moerdopo, pada Tim Komunikasi dan Media KTT ke-43 ASEAN, Rabu (30/8/23).
Latar belakang panggung juga dikemas secara visual menampilkan keelokan daerah asal tarian. Hal itu membuat para delegasi semakin menikmati rangkaian tarian Nusantara yang ditampilkan.
Baca Juga: LSI: 86,1% Responden Puas Atas Penanganan TPPO Oleh Polri
Suasana semakin meriah dengan alunan musik daerah yang dikemas dengan genre pop saat mengiringi para penari tersebut.
“Saat tarian dari Kalimantan, maka layar di latar panggung akan menyesuaikan,” ujar Tantri.
Sementara itu, lima dokumen disepakati di 30th ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC) 2023 akan dibawa pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 pada 5-7 September 2023 di Jakarta. Sidang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy selaku ketua tersebut turut dihadiri oleh Menteri Bidang Sosial Budaya negara anggota ASEAN, Timor-Leste sebagai observer, dan Sekretaris Jenderal ASEAN.
Lima dokumen yang akan dibawa ke KTT ke-43 ASEAN untuk diadopsi yaitu terkait pembangunan inklusif disabilitas, perubahan iklim, kesetaraan gender dan pembangunan keluarga, pendidikan anak usia dini, serta ketahanan berkelanjutan.
(ay/hn/nm)