Tribratanews.polri.go.id - Wamena. Pemprov Papua Pegunungan, memberikan bantuan bencana banjir 50 ton beras ke Kabupaten Lanny Jaya.
Cuaca esktrem beberapa Minggu terakhir mengakibatkan Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan mengalami banjir sehingga sejumlah rumah, ternak, kebun dan lahan pertanian warga di daerah itu tergenang.
Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo, mengatakan pihaknya telah mengirim tim ke Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya untuk memantau perkembangan bencana banjir di sana.
“Kami sudah mengirimkan tim sekaligus bantuan berupa beras 50 ton untuk dibagikan ke warga yang terdampak di Distrik Kuyawage untuk membantu mereka di sana,” ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Minggu (11/5/25).
Menurut dia, Distrik Kuyawage memiliki letak geografis hampir sama seperti “Lembah Baliem” atau Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
“Dulu saya tugas (ASN) di Kuyawage, di sana sama persis seperti Lembah Baliem luas areanya dan ada satu lubang saluran yang namanya “Waduga” kalau tertutup maka air di Wamena naik di Kuyawage juga naik,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan dari pengalamannya bahwa bisa dilihat dari “Waduga” dimana kalau posisinya air surut otomatis di Kota Wamena pun surut, tetapi berdampak sebaliknya.
“Kami tidak bisa melawan, karena ini merupakan fenomena alam yang terjadi sehingga sebagai manusia hanya perlu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya musibah ini cepat berlalu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan dukungan kemanusiaan tetap terus dilakukan oleh Pemprov Papua Pegunungan baik di Kabupaten Jayawijaya maupun Lanny Jaya untuk membantu pemerintah daerah setempat menangani masalah banjir dan longsor.
“Kami beberapa waktu lalu juga membantu penanganan banjir di Jayawijaya dengan 100 ton beras, dan di Lanny Jaya 50 ton beras. Tim sudah ke lokasi, apabila ada permintaan bantuan lain maka kami siap membantu untuk memudahkan warga terdampak melewati musibah ini,” tutupnya.
(fa/hn/rs)