Tribratanews.polri.go.id - Kutai Timur. Polres Kutai Timur (Kutim) bersama Bulog Wilayah Kutim, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop), serta Dinas Ketahanan Pangan (Dis Ketapang) Kutim menyalurkan 2 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) kepada warga di Desa Swarga Bara, Sangatta. Kegiatan ini sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan sekaligus membantu meringankan beban masyarakat.
Kapolres Kutai Timur AKBP Fauzan Arianto mengatakan, pelaksanaan GPM ini menjadi wujud nyata sinergitas antara Polri, Bulog, dan Pemerintah Kabupaten Kutim dalam menjamin ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat. Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras SPHP Polri untuk masyarakat ini merupakan bagian dari program nasional Polri dalam mendukung pemerintah menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga bahan pokok di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menekan inflasi dan memastikan masyarakat mudah mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Hari ini, kami menyalurkan 2 ton beras SPHP kepada warga Swarga Bara, dengan harga Rp59.000/5kg,” ujar Kapolres, Sabtu (25/10/25).
Dalam kegiatan tersebut, ujarnya, ratusan warga tampak antusias membeli beras SPHP dengan harga terjangkau. Langkah ini juga bertujuan mengantisipasi potensi kelangkaan dan lonjakan harga menjelang akhir tahun.
Dengan adanya GPM Beras SPHP ini, masyarakat Swarga Bara merasa terbantu, terlebih di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok. Warga berharap program serupa dapat terus berlanjut agar kestabilan pangan tetap terjaga di Kutai Timur.
Untuk diketahui, Gerakan Pangan Murah, Polres Kutai Timur dan Polsek Jajaran merupakan sebuah program bersama dengan pemerintah Kabupaten Kutai Timur sebagai inisiator utama. Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan Bahan pokok penting (Bapokting) yang terjangkau dan pendistribusian bahan Bapokting langsung ke warga masyarakat sehingga mengurangi resiko kelangkaan bahan pokok.
(ay/hn/rs)