Tribratanews.polri.go.id – Manado. Dalam peringatan Hari Anak Sedunia 2022, Forom Anak Daerah (FAD) se-Indonesia menyampaikan rencana aksi terkait tiga isu anak yang harus menjadi perhatian semua pihak untuk segera ditangani. Ketiga isu itu adalah anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, pencegahan perkawinan usia anak, dan kesehatan reproduksi.
Isu tersebut muncul setelah sebelumnya para peserta FAD mengikuti webinar yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).
Baca Juga : Ini Pesan Menteri PPPA di Perayaan Hari Anak Sedunia 2022
Menteri PPPA Bintang Puspayoga menjelaskan, diskusi dan berbagi kali ini dikemas dengan metode yang menarik, dinamakan “Warung Kopi Nusantara”. Bunda Bintang, sapaan akrab Forum Anak Indonesia, berharap melalui metode yang menyenangkan tersebut, mereka banyak belajar dan saling menginspirasi satu sama lain untuk melakukan aksi-aksi nyata.
Dalam kegiatan “Warung Kopi Nusantara”, perwakilan anak dari tiap-tiap daerah mempresentasikan ide dan program yang telah disusun sebagai rencana aksi kepada anak-anak forum anak lainnya. Rencana aksi tersebut akan dilakukan pada 25 November-16 Desember 2022 dalam rangka hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Bunda senang sekali di momen Hari Anak Sedunia, bukan saja orang dewasa yang mendiskusikan hak-hak anak, tetapi anak-anak juga ikut terlibat membahas permasalahan dan menyusun rencana aksi berkontribusi untuk memenuhi hak semua anak Indonesia, tanpa kecuali. Hal ini sejalan dengan tema Hari Anak Sedunia tahun ini, yaitu “Inklusi dan Keberagaman”,” jelas Menteri PPPA, dilansir dari kemenpppa.go.id.
Sementara, Wali Kota Tomohon, Caroll Joram Azarias Senduk merasa bangga dan bahagia atas kedatangan Menteri PPPA dan anak-anak dari seluruh Indonesia di Tomohon, tepatnya di Danau Linow yang merupakan salah satu destinasi wisata di Kota Tomohon.
(fz/hn/um)