Tribratanews.polri.go.id - Badung, 6 Mei 2024 – Forum air terbesar di dunia atau World Water Forum ke-10 yang digelar pada 18--25 Mei 2024 di Bali dipastikan akan memberikan beberapa kesepakatan penting bagi Indonesia, salah satunya kerja sama bilateral maupun multilateral bernilai triliunan rupiah.
Hal tersebut diungkap Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Firdaus Ali di Badung, Bali, Senin (6/5/2024).
“Ada komitmen yang sudah dibicarakan, tapi nanti Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan,red) yang akan menyampaikan lebih detail. Ada beberapa proyek dengan nilai mencapai triliunan,” katanya.
Maka itu, Indonesia selaku tuan rumah tidak hanya bertekad menyukseskan gelaran World Water Forum ke-10, tapi juga mendorong output dan outcome bisa dieksekusi oleh negara-negara di dunia pada level project dan aksi nyata di lapangan.
“Ini bukan sekedar kegiatan seremoni. Ini pertemuan yang membicarakan realita nyata di lapangan sehingga butuh langkah konkret. Makanya Presiden Bank Dunia sudah menyatakan akan turut hadir. Begitu juga dengan Internasional Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB),” ujar Firdaus.
Sebagai informasi pada World Water Forum ke-10 turut diselenggarakan pertemuan bisnis dengan para mitra strategis untuk membahas potensi kerja sama dan investasi terkait pembangunan infrastruktur air.
Sebagai tuan rumah, Indonesia pada sesi ini pun akan meminta komitmen negara-negara mitra strategis dalam konteks kerja sama pembangunan infrastruktur air.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah telah juga mengungkapkan Indonesia akan menawarkan sejumlah proyek strategis senilai US$9,6 miliar atau Rp154 triliun. Beberapa proyek tersebut diseleksi oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
World Water Forum ke-10 mengangkat “Water for Shared Prosperity”. Tema ini sejalan dengan komitmen negara-negara di dunia yang ingin mencari solusi untuk meningkatkan dan mengelola sumber daya air yang berkelanjutan sebagai langkah untuk menghadapi perubahan iklim yang tidak pasti.
Forum akan fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.
Bersama World Water Council (WWC) Indonesia pun mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi.
(ta/hn/nm)