Tribratanews.polri.go.id - Personel Polres Sumenep yang bertugas mengamankan perayaan Natal 2022 dan pergantian malam Tahun Baru 2023 (Nataru) tanpa membawa senjata api (senpi). Karena pengamanan yang dilakukan sifatnya humanis dan mengutamakan kenyamanan dan pelayanan pada masyarakat.
“Anggota yang melaksanakan pengamanan dan diizinkan bawa senpi ini hanya pasukan tertentu. Itupun di pengamanan lapis kedua. Kalau yang langsung berhadapan dengan masyarakat, tidak boleh bawa senpi,”tegas Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko, S.H., S.I.K., M.H., saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di halaman Mapolres, Kamis, (22/12/22).
Baca juga : Nataru, Polda DIY Terjunkan 2.057 Personil Sambut 5 Juta Wisatawan
Kapolres Sumenep menerangkan, untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang tidak diharapkan, para petugas di lapangan diminta tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Salah satu caranya dengan menerapkan ‘body system’ (satu polisi dijaga satu polisi atau lebih) sebagai langkah antisipasi apabila terjadi penyerangan pada anggota,” terang AKBP Edo.
AKBP Edo menambahkan, dalam Operasi Lilin Semeru 2022, pihaknya menyiagakan 650 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Basarnas, dan sejumlah stakeholder lainnya. Para personil tersebut tersebar di 23 titik yang menjadi objek pengamanan saat perayaan Nataru.
“Kami ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang merayakan Nataru. Karena itu, sebagai upaya antisipasi akan ada pengecekan barang yang dibawa saat kegiatan keagamaan, maupun ditempat wisata,” pungkas Kapolres Sumenep.
(af/hn/um)