Pengamanan WWF ke-10, Ditpolairud Polda Jatim Sisir Perairan Selat Bali

20 May 2024 - 15:30 WIB
gatranews

Tribratanews.polri.go.id - Surabaya. Pengamanan World Water Forum (WWF ) ke -10 atau forum sektor air terbesar di dunia, yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 18-25 Mei 2024 mendapat atensi khusus oleh Polda Jatim.

Untuk mengamankan jalannya event Internasional tersebut, Ditpolairud Polda Jawa Timur terus melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan ( KRYD) dengan mengoptimalkan patroli di perairan akses masuk Pulau Bali.

Kabidhumas Polda Jawa Timur,Kombes Pol Dirmanto mengatakan Polda Jatim juga sudah menyiapkan 596 personel untuk membantu pengamanan di Jawa Timur dalam rangka imbangan Operasi Puri Agung 2024 untuk World Water Forum (WWF ) ke -10. ,Minggu (19/5/24).

“Polda Jatim menempatkan personel untuk pengamanan khususnya di Pelabuhan yang menjadi akses masuk Pulau Bali, juga di Bandara serta terminal bus di wilayah yang ada akses menuju Bali,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri ESDM Tegaskan Komitmen Indonesia Dalam Mencapai Nol Emosi Karbon

Kabidhumas Polda Jatim juga mengatakan Kepolisian telah membentuk satuan tugas wilayah (Satgaswil) Jatim untuk membantu pengamanan kegiatan WWF tersebut.

“Untuk wilayah perairan, Ditpolairud Polda Jatim mengerahkan seluruh satuan Polairud di setiap wilayah untuk mengoptimalkan patroli dan kewaspadaan terhadap pengguna jasa perairan,”jelasnya.

Sementara itu Direktur Polairud Polda Jatim melalui melalui Kabagbinopsnal pada Ditpolairud Polda Jatim, Akbp Yanuar Herlambang mengatakan pihaknya telah melakukan penebalan personel untuk patroli di sepanjang selat Bali.

“Tetap kami tingkatkan kewaspadaan pada jalur perairan yang ada di Jawa Timur untuk mengantisipasi adanya barang maupun orang yang disinyalir dapat mengganggu jalannya WWF di Bali,” ujar AKBP Herlambang.

AKBP Herlambang menjelaskan Ditpolairud Polda Jatim melalui personel yang ada di wilayah juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas di beberapa pelabuhan rakyat di Banyuwangi.

Personel yang ditugaskan juga melakukan upaya dialogis dengan masyarakat yang beraktivitas di pelabuhan.

“Kami memberikan himbauan agar nelayan dan pengguna jasa lebih waspada dan melaporkan ke petugas jika melihat hal-hal yang mencurigakan,”ungkapnya.

(mz/pr/nm)

in

Share this post

Sign in to leave a comment