Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Viral di Facebook sebuah tangkapan layar artikel dengan judul yang mengeklaim Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), mengatakan jika Menteri Keuangan Purbaya tidak ingin utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh dibayar menggunakan APBN dan rakyat akan bergotong royong atau patungan membayar utang tersebut selama tiga tahun.
Namun faktanya, klaim tersebut adalah tidak benar. Melansir dari antaranews.com, Senin (3/11/25), judul dan narasi dalam unggahan tersebut merupakan hasil suntingan dan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Dalam artikel asli yang berjudul "Disalahkan soal Utang Proyek Whoosh, Jokowi: Tujuannya Bukan Mencari Laba, tapi Keuntungan Sosial", Jokowi menjelaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, dibangun bukan untuk mencari keuntungan finansial, tetapi untuk memberikan manfaat sosial, seperti mengurangi kemacetan parah yang sudah terjadi selama 20-40 tahun di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Tidak ada pernyataan Jokowi yang menyebut rakyat akan melunasi utang Whoosh dalam tiga tahun.
(sy/hn/rs)