Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Viral di Tiktok sebuah video yang mengeklaim bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta kepala daerah yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tidak ikut retret untuk mundur.
Namun faktanya, klaim tersebut adalah tidak benar atau hoaks. Melansir dari kompas.com, Minggu (2/3/25), video yang beredar bersumber dari pidato Presiden Prabowo saat Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 5 Februari 2025. Klip yang beredar terdapat di kanal YouTube Harian Kompas.
Presiden Prabowo mengatakan bahwa siapa yang tidak ikut aliran besar dalam pemerintahan akan ditindak, namun tidak ditujukan langsung kepada kepala daerah yang tidak ikut retret.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar retret kepala daerah terpilih pada 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer (Akmil) Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Sebanyak 53 kepala daerah tidak ikut retret, 47 di antaranya merupakan kader PDIP. Ketidakhadiran kader PDIP berkaitan dengan instruksi Megawati Soekarnoputri yang meminta kepala daerah terpilih untuk tidak mengikuti retret.
(sy/hn/nm)