Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Viral di Facebook sebuah video yang memperlihatkan suasana rumah sakit yang sedang merawat beberapa anak sekolah dasar (SD). Video tersebut dilengkapi dengan narasi "banyak anak kecil meninggal.
Permen spray buatan Cina adalah produk yang sangat berbahaya". Ditampilkan juga beberapa botol yang di klaim sebagai kemasan permen semprot asal Cina.
Namun faktanya, klaim dalam video dengan narasi bahwa siswa SD keracunan dan meninggal dunia usai mengonsumsi permen semprot adalah klaim yang keliru. Melansir dari tempo.com, Sabtu (19/10/24), video tersebut merupakan peristiwa saat sejumlah siswa SD Negeri 39 Kota Palembang yang diduga keracunan permen semprot.
Akan tetapi, peristiwa tersebut tidak menyebabkan para siswa meninggal dunia. Lebih lanjut, permen semprot yang dikonsumsi tersebut sudah kedaluwarsa. Melansir dari kompas.com, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Palembang Tedy Wirawan mengatakan bahwa permen semprot tersebut terdaftar di BPOM tetapi izin edar produk tersebut telah habis pada 11 April 2023. Berdasarkan ketentuan BPOM, produk tersebut masih boleh diedarkan sampai 24 bulan atau 2 tahun kemudian.
(sy/hn/nm)