Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Viral di X/Twitter sebuah unggahan berisi narasi yang mengajak masyarakat beramai-ramai tarik uang tabungan mereka dari bank sebelum dirampok oleh pemerintah.
Namun faktanya, unggahan tersebut tidak benar atau hoaks. Melansir dari tempo.co, Sabtu (5/4/25), Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti menjelaskan, mengambil uang tabungan di bank secara massal merupakan perbuatan keliru.
Ajakan tersebut bisa berujung pada masalah yang lebih besar dan berdampak seperti kurangnya likuiditas bank, bank menjadi kolaps, stabilitas sistem keuangan terganggu, dan berpotensi berlanjut pada krisis finansial.
Menurutnya, pemerintah tidak mungkin mengambil uang dari rekening tabungan masyarakat. Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah, yang menjelaskan ajakan masyarakat mengambil tabungan dapat mengganggu perekonomian nasional.
Ia menambahkan, masyarakat tidak perlu panik berlebihan dan harus tetap memberikan kepercayaan pada sistem keuangan dan pemerintah.
(sy/hn/nm)