Tribratanews.polri.go.id – Cianjur. Anak-anak pengungsian kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar setelah lebih dari sepekan terhenti karena sekolah mereka roboh akibat gempa bumi Magnitudo 5.6 di Cianjur, Jawa Barat.
Kendati masih dalam kondisi serba terbatas, namun antusias anak-anak untuk belajar sangat tinggi. Semangat anak-anak seakan terpancar dari wajah yang terlihat berseri-seri dari tenda darurat yang didirikan di lapangan bola basket SMP Negeri 1 Cugenang pada Jumat (2/12/22).
Baca juga : Personel Polres Kuningan Laksanakan Giat Bakti Sosial Pasca Gempa Bumi Cianjur
Heni, salah satu warga Desa Mangunkerja, yang mengantarkan anaknya untuk ikut belajar dan bermain menuturkan bahwa sebelum ikut sekolah darurat, anaknya sering terlihat jenuh dan melamun di rumah.
“Saya antar anak ke sini biar tidak ketinggalan pelajaran, biar tidak jenuh di rumah, biar tidak melamun. Kalau di sini kan banyak teman-temannya dan belajar sambil bermain bersama,” ungkap Heni dikutip dari infopublik.id.
Siswa yang mengikuti kegiatan belajar mengajar ini mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sebelum memulai belajar, para siswa melaksanakan senam pagi untuk menjaga kebugaran selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, para siswa akan diberikan materi pelajaran sesuai jenjang pendidikan.
Untuk sore harinya hingga petang, mereka mengikuti sekolah agama Islam di tenda pengungsian yang dilanjutkan sampai salat berjamaah bersama.
(rz/hn/um)
