Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Sebanyak 3.175 orang tenaga kesehatan telah disebar pada 194 titik pengungsian di delapan kecamatan pascagempa Cianjur, Jawa Barat. Delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Mande, Cilaku, Cibeber, dan Cianjur.
“Tenaga kesehatan yang dikerahkan itu terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, bidan, apoteker, tenaga surveilan, kesehatan lingkungan, terapis, psikolog, dan beragam dokter spesialis mendukung pelayanan kesehatan warga terdampak,” jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin, seperti dilansir dari merdeka.com.(28/11/22).
Baca juga : Sinergitas Satgas Gabungan Dukcapil Layani Warga Terdampak Gempa Cianjur
Menurut dia, aktivitas pelayanan kesehatan yang dinaungi oleh Kementerian Kesehatan itu telah mengamati dan mendata untuk mencegah penyakit atau wabah serta penyerahan logistik kesehatan ke dinas terkait. Sedangkan, petugas kesehatan yang tergabung dalam tim sanitarian turut mengambil dan memeriksa kualitas air pada 20 titik pengungsian.
“Untuk mengantar korban yang membutuhkan operasi atau penanganan di fasilitasi kesehatan, telah tersedia 16 ambulans yang secara bergantian mengantar dan menjemput warga terdampak,” tutupnya.
(af/hn/um)