Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut media massa harus dapat beradaptasi di tengah serbuan konten agar tetap bertahan.
Hal itu Wapres Ma'ruf Amin sampaikan saat membuka KTT ke-18 Media se-Asia Pasifik 2023 di Nusa Dua, Bali.
"Kemampuan media untuk beradaptasi di tengah persaingan super ketat dan serbuan konten yang dapat memicu kejemuan, menentukan keberlangsungan media tersebut," ujar Wapres Ma'ruf Amin di Bali, Selasa (23/5/2023).
Menurut Wapres Ma'ruf Amin, media harus mampu menavigasi perubahan akibat ekspansi digital, sehingga dapat bertahan atau memperluas pasarnya.
"Saya percaya perubahan adalah keniscayaan. Kita semua harus bergerak untuk melakukan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berubah cepat," jelas Wapres Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Hasil Autopsi Tim Forensik, Potongan Tubuh di Sukoharjo Laki-Laki Berusia 40 Tahun
Ia juga menyebut industri media tak bebas dari dampak revolusi digital. Sebab, kecanggihan teknologi digital tak hanya semata melahirkan gawai model baru, tetapi juga mampu mengubah pola pikir dan memengaruhi perilaku konsumen.
"Media sosial menjadikan perubahan dalam konsumsi berita semakin drastis," terang Wapres Ma'ruf Amin.
Sementara media sendiri tetap harus menjadi mata dan telinga masyarakat. Untuk itu, Wapres Ma'ruf Amin berharap media dapat memainkan peran koreksi.
"Apalagi pascahantaman aneka krisis yang saling berkelindan seperti sekarang. Media mesti mampu mengoptimalkan perannya sebagai penyalur sekaligus penyaji gagasan segar yang dapat menjadi solusi sekaligus membangun paradigma kolaborasi saling menguntungkan," tutup Wapres Ma'ruf Amin.
(ndt/hn/um)