Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan RB) Purwadi Arianto meminta Polri meningkatkan kompetensi digital bagi sumber daya manusianya.
Menurutnya, banyak tantangan digital pada tingkat nasional maupun global.
"Perlu dilakukan peningkatan kapasitas di lingkungan Polri baik di tingkat institusi maupun personal bagi mereka yang bertalenta digital untuk menghadapi tantangan transformasi digital yang semakin kompleks dan semakin dinamis," ujar Wamenpan RB, Senin (17/3/2025).
Ia mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang rentan dari ancaman siber. Dia mengatakan angka kebocoran data di Indonesia juga tinggi.
"Saat ini Indonesia berada di urutan ke-13 sebagai negara dengan tingkat kebocoran data dan akun digital yang tertinggi. Sehingga peran Polri sangat vital dalam upaya pencegahan dan mitigasi dampak yang dapat terjadi dalam dunia siber," ujar Wamenpan RB.
Menurutnya, Polri harus memperkuat penguasaan teknologi untuk kebutuhan menjaga keamanan masyarakat dan layanan berbasis elektronik. Ia mengatakan pelayanan publik akan terintegrasi secara digital.
Wamenpan RB mengingatkan polisi dapat mengedepankan sikap kemanusiaan dalam pelayanannya. Hal ini, katanya, penting untuk membangun kepercayaan publik.
"Di masa sekarang ini mengedepankan polisi yang humanis merupakan suatu keharusan, karena kontek humanisme dalam pelayanan Polri berperan sangat penting dalam membangun kepercayaan publik melalui pendekatan yang lebih empati, memahami kebutuhan masyarakat di mana kita pahami polisi sipil adalah polisi yang tugasnya berorientasi kepada harapan masyarakat," terang Wamenpan RB.
Ketua STIK Lemdiklat Polri Irjen Dadang Hartanto menyebut keamanan siber memang merupakan hal penting. Ia menegaskan hal tersebut juga menjadi salah satu prioritas Polri.
"Kalau untuk Pak Wamen tadi yang saya tangkapnya itu adalah digital government harus memang dirancang secara baik. Yang kemudian diawasi sehingga kemudian tidak mudah, tapi kita melihat bahwa pelayanan yang berbasis digital ini menjadi hal pertama yang harus diterapkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ujar Ketua STIK Lemdiklat Polri.