Tribratanews.polri.go.id - Pelaksanaan Operasi Zebra Lancang Kuning 2022, di hari kedua, Selasa (4/10/22), Kapolda Riau Irjen. Pol. Muhammad Iqbal, S.I.K., M.H., turun langsung ke jalan menyapa para pengendara. Kapolda didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes. Pol. Sunarto dan jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau, menyapa masyarakat yang melintas di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Pos Lantas Gurindam 1.
“Saya sengaja turun memantau situasi arus lalu lintas saat jam sibuk, antara pukul 05.30 WIB hingga 08.00 WIB. Saya kira ini adalah situasi dan kondisi yang sesungguhnya, dimana jam-jam tersebut adalah jam sibuk. Bahkan, rawan kemacetan dan kecelakaan. Maka, untuk mengantisipasi hal itu kami sudah menyiapkan tim yang turun ke lapangan. Polantas sudah bersiaga di lokasi sejak subuh,” terang Kapolda.
Irjen Pol. Iqbal menjelaskan, pihaknya sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk turun ke jalanan. Tujuannya, untuk menyapa masyarakat, sekaligus menunjukkan polisi di jajaran Polda Riau siap untuk melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat. Apalagi di jam-jam sibuk, yang padat arus lalu lintas dan kegiatan dari masyarakat.
“Pada jam sibuk ini harus kami yakinkan, seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan, tidak ada gangguan keamanan. Polisi akan siap sedia membantu. Seperti tadi ada contoh, ada seorang ibu yang tiba-tiba bannya kempes. Saya perintahkan Kasat Lantas untuk membenahi sepeda motornya, dan anaknya diantar pakai mobil patroli. Itu simbol pelayanan ke masyarakat. Dan hal lainnya," ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Kapolda meminta jajaran Polantas untuk membagikan helm gratis selama pelaksanaan Operasi Zebra ini. Petugas diarahkan agar memberikan sosialisasi dan edukasi, supaya anak-anak yang dibonceng juga harus dilindungi keselamatannya. Pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat harus mengedepankan aspek humanis, edukatif, dan persuasif.
“Setidaknya ada 7 sasaran Operasi Zebra Lancang Kuning 2022. Diantaranya, tidak memakai helm SNI dan sabuk pengaman, menggunakan HP saat berkendara, berboncengan lebih dari 1 orang, pengendara dibawah umur, melebihi batas kecepatan, berkendara dibawah pengaruh alkohol, melawan arus, dan pelanggaran kasat mata lainnya,” tutupnya.
(rz/hn/um)
in
Nasional
