Tribratanews.polri.go.id - Manado. Berbagai upaya terus dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih optimal. Salah satunya adalah mendorong pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pembinaan inovasi pelayanan publik.
"Ini merupakan upaya yang sangat baik dan menunjukkan komitmen pimpinan daerah dalam menciptakan ekosistem inovasi. Kami harapkan seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia khusunya di wilayah Sulawesi dapat berpartisipasi aktif di Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNAS) dan bahkan menyelenggarakan kompetisi inovasi di daerahnya," ujar Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto dalam Coaching Clinic Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik untuk pemerintah daerah di Wilayah Sulawesi, Kamis (6/6/24).
Ajib Rakhmawanto mengatakan, pembinaan inovasi pelayanan publik merupakan bagian dari kebijakan reformasi birokrasi yang diarahkan sebagai sarana percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik. Untuk itu, Kementerian PANRB senantiasa melakukan upaya pembinaan inovasi yang difokuskan pada kegiatan penciptaan, pengembangan, dan pelembagaan inovasi.
Baca Juga: Kapolda NTT Hadiri Langsung Upacara Penutupan TMMD ke-120 di Desa Tesabela
"Tidak berhenti pada proses penciptaan inovasi, kami juga menyusun strategi untuk menyebarluaskan pengetahuan inovasi agar dapat menjadi budaya dalam praktik pelayanan publik," ungkapnya.
Maka dari itu, Ajib Rakhmawanto menegaskan perlu adanya peningkatan dalam penyelenggaraan pembinaan inovasi di Provinsi Sulawesi Utara. Terlebih, Provinsi Sulawesi Utara telah menyanggupi kesediaan sebagai Hub JIPP Tahun 2024.
"Pada Mei 2024 lalu Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Biro Organisasi telah menindaklanjuti surat Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB tanggal 30 Januari 2024 tentang kesediaan sebagai Hub JIPP, dengan menyampaikan pernyataan kesediaan sebagai Hub JIPP Tahun 2024," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara Steve Hartke Andries Kepel mengatakan diperlukan komitmen bersama di wilayah provinsi, kabupaten, dan kota di Sulawesi Utara terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik, terutama dalam berinovasi. Komitmen ini dibutuhkan agar terciptanya inovasi untuk menyelesaikan permasalahan terhadap pelayanan publik yang ada serta keberlanjutannya.
Steve berharap, kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang konkret sehingga dapat memberikan outcome dan impact yang terukur sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik yang maksimal. “Terima kasih selamat mengikuti kegiatan ini dengan baik, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua,” terangnya.
Pada kegiatan Coaching Clinic ini juga dilakukan diskusi terkait praktik baik penyelenggaraan inovasi pelayanan publik seperti Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas) serta Penilaian Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik (PKRI).
(mz/hn/nm)