Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kemenhub berkomitmen untuk mendorong penerapan sistem digitalisasi yang terintegrasi pada penyelenggaraan transportasi darat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan dan keselamatan transportasi darat.
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi besar yakni Mitra Darat dari yang sebelumnya banyak sekali aplikasi transportasi darat. Hal ini juga sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan integrasi dan interoperabilitas aplikasi dan data," ujar, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Amirulloh, dilansir dari laman RRI, Jumat (12/7/24).
Dengan adanya aplikasi itu, dapat membuka potensi kolaborasi dengan Dinas Perhubungan untuk layanan jasa pengangkutan dan pemanfaatan dashboard. Sebab, data sudah terintegrasi dan lengkap sehingga diharapkan dapat meningkatkan aspek keselamatan transportasi darat.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani, menilai sistem digitalisasi sangat diperlukan dalam menegakkan hukum. Selain itu, dalam mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang berkeselamatan.
"Risiko pekerjaan PPNS di lapangan sangat besar. Maka diperlukan upaya untuk digitalisasi pengawasan dan penegakan hukum (e-tilang dan ETLE)," ujar Ahmad Yani.
Selanjutnya, Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, Danto Restyawan, menilai optimalisasi pelayanan uji berkala sangat diperlukan. Begitu juga dengan penerapan sistem manajemen keselamatan perusahaan angkutan umum.
"Dengan begitu perlunya penerapan SIM Blue fullcycle, optimalisasi integrasi data hasil uji dengan aplikasi Mitra Darat, serta penerapan High Secure Modul (HSM) pada tahun 2024. Serta dalam hal SMK PAU perlu dukungan dan kolaborasi dalam hal perizinan guna percepatan penerapan SMK PAU," jelasnya.
(fa/pr/nm)
RRI
in
Nasional
