Tribratanews.polri.go.id - TTS. Penyelidikan terhadap kebakaran hebat yang melanda delapan los pasar di Desa Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terus berlanjut.
Diketahui penyebab pasti insiden yang terjadi pada Selasa dini hari, 8 Juli 2025 lalu tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali turun langsung ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Rabu (16/7/25)
Dipimpin oleh AKBP Anang Kusndi, S.Si., M.T. selaku Kasubbid Fiskom Bidlabfor Polda Bali, serta I Putu Suwadana, S.T., Kaur Fis Subbid Fiskom, didampingi oleh Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Joel Ndolu, S.H., dan sejumlah personel lainnya, menandai keseriusan kepolisian dalam mengusut tuntas insiden tersebut.
Tim tiba di lokasi sekitar pukul 09.48 Wita dan langsung melakukan serangkaian pemeriksaan menyeluruh di titik-titik utama kebakaran. Dalam prosesnya, atap seng dan puing-puing dibersihkan untuk membuka akses visual dan fisik terhadap kemungkinan barang bukti (BB) yang relevan.
“Tim Labfor melakukan dokumentasi, pengukuran, dan pengambilan sampel secara detail. Tujuannya untuk mengidentifikasi sumber awal api maupun kemungkinan unsur kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan kebakaran,” jelas Iptu Joel Ndolu.
Selama hampir dua jam, tim menyisir los pasar yang hangus terbakar dan berhasil mengamankan tiga barang bukti utama:
Satu bungkus abu dan arang sisa kebakaran
Dua bungkus sisa-sisa kabel instalasi listrik
Satu unit motorfan freezer
Barang-barang ini dibawa untuk dilakukan analisis laboratorium lebih lanjut oleh tim forensik di Polda Bali.
“Nantinya, hasil pemeriksaan laboratorium akan kami terima dan menjadi dasar untuk melengkapi penyidikan. Ini penting agar penanganan kasus berjalan berdasarkan bukti ilmiah,” jelas Kasat Reskrim Polres TTS.
Tim selesai melakukan olah TKP pada pukul 11.20 Wita, kemudian kembali ke Mapolres TTS. Sore harinya, sekitar pukul 15.45 Wita, tim Labfor kembali bertolak ke Kupang untuk melanjutkan agenda penyelidikan lanjutan.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 03.20 Wita dini hari 8 Juli 2025 itu sempat mengejutkan warga karena cepat melalap delapan los pasar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Dengan langkah ilmiah dan terkoordinasi ini, pihak kepolisian berharap dapat segera mengungkap penyebab kebakaran dan memastikan keadilan bagi semua pihak terdampak.
(pt/hn/rs)