Tangani Permasalahan di Danau Tondano, Ini Penjelasan dan dan Penegasan dari Kapolda Sulut

1 December 2021 - 08:15 WIB
Tribratanews.polri.go.id – Minahasa. Guna menangani permasalahan yang terjadi di Danau Tondano, kesejahteraan masyarakat, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), Irjen. Pol. Drs. Mulyatno, S.H., M.M., menghadiri kegiatan Sarasehan Penanganan Permasalahan Danau Tondano Secara Komprehensif untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Provinsi Sulut, Selasa (30/11/2021).

Kegiatan tersebut diinisiasi Kodam XIII/Merdeka, bertempat di Pendopo Benteng Moraya, Tondano, Kabupaten Minahasa. Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen. TNI Wanti W.F. Mamahit dalam sambutannya, mengatakan, Danau Tondano merupakan salah satu sumber kehidupan yang sangat penting bagi masyarakat Sulut, terlebih khusus warga Minahasa yang berada di sekitar Danau Tondano.

Turut hadir dalam Sarasehan di antaranya, Gubernur Sulut diwakili Kepala Dinas Pariwisata, Ketua DPRD Sulut, Kajati, Irdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Danlantamal VIII Manado, Danlanudsri, Forkopimda Kabupaten Minahasa, dan Forkopimda Kota Tomohon.

“Namun, Danau Tondano yang kita banggakan bersama ini pun tidak bisa lepas dari belitan masalah yang sangat kompleks,” ungkap Pangdam XIII/Merdeka. Di antaranya, mulai dari ancaman pendangkalan dan tumbuh suburnya gulma, sampai tercemarnya air danau oleh berbagai aktivitas.

Pangdam XIII/Merdeka menjelaskan, kerusakan ekosistem tersebut tidak bisa dihindari sepenuhnya, karena telah menjadi sumber kehidupan masyarakat secara turun temurun dan digunakan sebagai sumber daya ekonomi untuk menopang kehidupan masyarakat sekitarnya.

“Terkait untuk dapat bersama-sama memecahkan permasalahan Danau Tondano, bagaimanapun juga anak cucu kita jugalah yang akan menuai hasilnya. Apakah kita akan mewariskan bumi yang rusak dan sekarat atau bumi yang sehat dan hijau. Harapannya, sarasehan ini dapat menghasilkan ide dan gagasan terbaik demi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Pangdam XIII/Merdeka.

Sementara itu, Kapolda Sulut, Irjen. Pol. Drs. Mulyatno, S.H., M.M., pada sesi diskusi, menyampaikan saran dalam penanganan permasalahan Danau Tondano, yaitu dengan melakukan pola kolaborasi Penta Helix atau multi pihak. “Jadi pada prinsipnya kami menyarankan untuk dilakukan pola kolaborasi Penta Helix atau multi pihak, yaitu berkolaborasi dengan pemerintah, media, komunitas, bisnis, dan akademisi,” jelas Kapolda Sulut.

“Kita bisa memberdayakan dan menggerakkan masyarakat, supaya kita sama-sama untuk membangun Danau Tondano ini, dari yang memiliki beberapa permasalahan, menjadi berkah,” imbau Kapolda Sulut.

Contoh lain, Kapolda Sulut menegaskan, perlu adanya koordinasi dengan pelaku usaha, salah satunya secara industrial, juga melibatkan media untuk berperan dalam marketing system. “Karena Danau Tondano ini sangat potensial. Kemudian kata kuncinya adalah political will, kebijakan pemerintah, dukungan anggaran, dan dukungan semua pihak,” jelas Kapolda Sulut.

(fa/bq/hy)

Share this post

Sign in to leave a comment