Sepanjang 2020-2022, Kemenkumham DKI Catat Lebih ari 1.500 Orang Jadi Korban TPPO

29 May 2024 - 15:30 WIB
Source Foto: RRI

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kantor Wilayah (Kamwil) Kemenkumham DKI Jakarta mencatat, ribuan orang diduga diperdagangkan, sepanjang 2020 hingga 2022.

"Total 1.581 lebih korban TPPO itu melaporkan kepada aparat. Ini masih marak terjadi di Indonesia," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta R Andika Dwi Prasetya melalui keterangan tertulis, Rabu (29/5/24).

Kemenkumham DKI pun mencanangkan pembentukan Desa Binaan Imigrasi. Program ini dilakukan untuk mencegah TPPO, khususnya perempuan dan anak.

Baca Juga: Masyarakat Distrik Kiwirok Apresiasi Satgas Operasi Damai Cartenz 2024

Kepala Andika mengungkapkan, berdasarkan laporan, kebanyakan para penyalur pekerja migran memberikan iming-iming gaji yang besar kepada korban. "Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena 96 persen korban kejahatan tadi adalah perempuan dan anak," ungkap Kepala Andika.

Ia mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini, untuk memahami regulasi dan teknis aturan terkait TPPO. Harapannya, Desa Binaan Imigrasi menekan angka TPPO menyasar calon pekerja Indonesia, yang hendak bekerja di luar negeri.

"Kita harus perangi bersama TPPO oleh oknum pebisnis hitam. Kemarin saya berkoordinasi dengan BIN dan BAIS," tegas Kepala Andika.

"Ada agen yang ingin merekrut WNI untuk pekerjaan ilegal. Seperti operator judi online atau bahkan lebih buruk lagi menjadi pekerja seks," tambah Kepala Andika.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment