Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Penyerangan KKB di Yahukimo

24 September 2025 - 06:29 WIB
Dokumentasi Satgas ODC

Tribratanews.polri.go.id - Yahukimo. Satgas Ops Damai Cartenz tengah melakukan penyelidikan mendalam atas aksi kekerasan yang menewaskan lima warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Sejauh ini, berdasarkan keterangan saksi inisial DA, pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIT, dua pekerja ditemukan meninggal dunia dengan luka kekerasan di Jalan Poros Kampung Bingki, Distrik Seradala.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., menjelaskan, mengetahui insiden tersebut, sejumlah penambang berencana menuju Dekai untuk menyelamatkan diri, namun urung dilakukan karena cuaca buruk. Keesokan harinya, sekitar pukul 08.00 WIT, KKB kembali melancarkan serangan di Camp Kali Kulum.

Ia menyebut, kelompok tersebut menggunakan panah dan senjata api, menyebabkan kepanikan di antara para penambang. Dalam aksi ini, tiga orang pekerja tambang kembali menjadi korban keganasan KKB.

“Kami mendapat informasi bahwa ada tiga jenazah lagi yang menjadi korban dari kelompok kriminal bersenjata ini,” ujar Brigjen Pol. Faizal, Selasa (23/9/25).

Ditegaskannya, sampai saat ini belum dapat mengkonfirmasi jumlah pasti dan identitas korban karena belum berhasil mencapai lokasi kejadian perkara (TKP). Saat sudah mencoba datang kemarin, anggota terlibat kontak tembak yang semakin tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan.

Selain kontak tembak, Brigjen Pol. Faizal juga menyebutkan bahwa evakuasi yang direncanakan hari ini terpaksa ditunda akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Yahukimo sejak pagi. Akhirnya diputuskan untuk tidak dilanjutkan atau tidak jadi hari ini melakukan evakuasi.

“Kondisi ini membuat tim evakuasi sulit menyeberangi sungai yang arusnya menjadi deras,” ungkapnya.

Terkait total korban, Brigjen Pol. Faizal menyebutkan bahwa informasi sementara yang diterima adalah lima orang. Namun, hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.

“Informasi yang kami dapat ada lima,” jelasnya.

Brigjen Pol. Faizal menambahkan, data para korban masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya baru akan dapat memastikan data korban setelah jenazah berhasil dievakuasi dan dicocokkan.

(ay/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment