Satgas Operasi Madago Raya Perkuat Reintegrasi Sosial-Deradikalisasi dengan Hipnoterapi

30 October 2025 - 10:00 WIB
Antara

Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Satuan Tugas Operasi Madago Raya Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) memperkuat upaya reintegrasi sosial dan deradikalisasi dengan melaksanakan kegiatan hipnoterapi bagi eks narapidana terorisme (napiter), keluarga simpatisan, dan masyarakat di Kabupaten Poso.

Kasatgas III Preventif Operasi Madago Raya Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya soft approach yang diterapkan dalam Operasi Madago Raya.

“Program ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi bentuk nyata kehadiran negara dalam memulihkan kondisi sosial dan mental masyarakat, termasuk para eks napiter,” pungkas Kasatgas, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan Satgas III Preventif Operasi Madago Raya melaksanakan kegiatan hipnoterapi bagi eks napiter, keluarga, simpatisan, dan masyarakat Desa Patiwunga di Kabupaten Poso sebagai bagian dari upaya membangun kedamaian dan memperkuat kehidupan sosial di wilayah ini.

Kasatgas mengatakan metode hipnoterapi sebagai sarana penyegaran mental dan penguatan semangat dalam reintegrasi sosial bagi para eks napiter atau alumni deradikalisasi di tengah masyarakat.

Kegiatan hipnoterapi dilaksanakan di dua lokasi, yakni Mako Batalyon B Pelopor dan Desa Patiwunga, Kecamatan Poso Pesisir. Sebanyak 23 peserta dari kalangan eks napiter dan simpatisan, serta 52 warga desa mengikuti kegiatan tersebut.

Menurut Kasatgas, metode hipnoterapi dipilih karena dinilai efektif membantu peserta menata ulang pola pikir, mengikis trauma masa lalu, dan menumbuhkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari serta semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kami ingin mereka tidak hanya pulih secara sosial, tapi juga secara batin agar bisa kembali berperan aktif di tengah masyarakat,” ujar Kasatgas.

Ia menegaskan bahwa menjaga keamanan tidak selalu dilakukan dengan kekuatan senjata, melainkan juga melalui sentuhan empati dan pendekatan kemanusiaan.



(ndt/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment