Rawan Bencana, Kapolda Lampung Buka Pelatihan Keterampilan DVI

9 August 2022 - 15:10 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Kapolda Lampung Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus membuka kegiatan pelatihan, sosialisasi dan simulasi Disaster Victim Identification (DVI) yang bertujuan meningkatkan kemampuan dalam penanganan suatu musibah bencana alam, Senin (8/8/22).

Peserta pelatihan terdiri dari personel Polda, TNI, BPBD, Basarnas dan instansi terkait lainnya, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda.

Kapolda menyebut bahwa situasi cepat berubah isu pemanasan global sangat sensitif dan menjadi perhatian dunia. Pemanasan global mengakibatkan cuaca berubah, bencana alam, permukaan laut naik, situasi ini akan membutuhkan penanganan serius.

Tentunya latihan DVI ini berguna sekali salah satunya dalam bencana alam, kita bisa untuk jadikan identifikasi. Tidak menutup kemungkinan yang terjadi di negara lain terjadi pula di NKRI.

"Saya harap pelatihan ini tidak hanya jadi pelatihan saja, kegiatan ini harus dilaksanakan secara terus dan berkesinambungan antar stakeholder lainnya dalam penanganan identifikasi bencana alam," jelas Kapolda.

Sedangkan bencana di Provinsi Lampung sendiri, sampai saat ini diprediksi sebagai wilayah yang rawan akan potensi ancaman bencana berupa gempa, tsunami, tanah longsor, gunung meletus dan bencana lainnya.

Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus menerangkan, DVI adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasi korban meninggal dunia akibat bencana, yang dapat dipertanggung jawabkan secara sah oleh hukum dan ilmiah serta mengacu pada Interpol DVI Guideline.

"DVI diperlukan untuk proses identifikasi dari jenazah guna kepentingan penyidikan, menegakkan ham, dan legalitas dari jenazah itu sendiri," jelas Kapolda.

DVI tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan stakeholder terkait seperti BPDP, Basarnas, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Rumah Sakit Pusat maupun daerah serta instansi terkait lainnya dan melibatkan disiplin ilmu yang komplit untuk proses identifikasi tersebut.

Share this post

Sign in to leave a comment