Polri yang makin modern dan profesioal pasti menjadi dambaan semua warga negara Indonesia. Presiden Jokowi pada saat peringatan Hari Bhayangkara ke-74, 1 Juli lalu, juga menekankan hal tersebut. Saat ini, kemampuan Polri untuk menyelesaikan semua tugas-tugasnya dengan lebih baik, sudah tidak diragukan lagi. Semua tugas dan tanggungjawab yang diminta pemerintah, masyarakat dan negara, dilaksanakan Polri dengan tuntas dan memuaskan.
Tingkat kepercayaan semua elemen masyarakat atas kinerja Polri, kini makin tinggi dan hampir tidak ada cela. Masyarakat merasa aman, terlindungi dan bisa berharap Polri mampu menegakkan ketertiban yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarajat dan bernegara.
Tentu saja, selain kemampuan diri yang terus terasah dan makin peka untuk mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, kolaborasi atau kerjasama dengan semua pihak, baik institusi pemerintah maupun kalangan swasta, menjadi rumus lain yang dibutuhkan untuk kesuksesan Polri dalam mengemban tugas-tugasnya. Tanpa bantuan mereka, bisa jadi Polri akan kesulitan, bahkan mungkin gagal untuk bisa meningkatkan kinerjanya menjadi polisi yang modern dan profesional. Tanpa bermitra dengan berbagai pihak, tidak akan mungkin polisi mampu memjawab tantangan agar kian maik melindungi dan memberikan rasa amannya terhadap masyarakat. Bahkan, kemitraan sekaligus ini bisa menjadi jawaban Polri untuk bisa bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa Indonesia ke depannya.
Beberapa kasus yang perlu kolaborasi ke depan, saat in tengah ramai diperbincangkan adalah kembali tewasnya anak buah kapal asal Indonesia di kapal penangkap ikan berbendera Cina. Perlakuan buruk pada ABK kita, bahkan hingga merenggang nyawa, tentu tidak bisa dibiarkan terus terjadi. Jika kita tidak bsa mencegah orang asing berbuat tindak kejahatan terhadap WNI, sudah selayaknya mereka yang memprakarsai bekerjanya para ABK Indonesia di kapal tersebu, untuk diperiksa. Apakah pengiriman mereka dilakukan secara legal atau illegal? Benarkah mereka yang mengirimkan para ABK kita tersebut sudah benar-benar menjalankan aturan hukum yang bisa melindungi warga negara kita yang bekerja di kapal-kapal asing. Tentu untuk menjawab dan menangani kasus seperti itu, Polri perlu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak di dalam negeri dan juga di luar negeri, untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang menjadi korban atau keluarganya.
Satu kasus lainnya yang juga perlu kerjasama dan kerja keras Polri dengan pihak lainnya saat ini adalah bagaimana mengamankan berbagai protokol kesehatan di berbagai bidang, untuk menhindari meningkatnya pandemi Covid 19 di Indonesia. Harus diakui, pelonggaran terhadap PSBB di sejumlah daerah, dan dibukanya kembali kegiatan ekonomi masyarakat, adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari untuk penyelematan ekonomi. Namun, masih kurangnya disiplin masyarakat, membuat angka positif Covid 19 di sejumlah daerah, terus bertambah menyusul pelonggaran tersebut. Tentu polisi tidak bisa bertindak sendiri untuk meminta masyarakat patuh terhadap semua protokol kesehatan yang ada. Polri membutuhkan mitra semua pihak untuk membantu, agar kesadaran masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan, benar-benar bisa dijalankan. Tanpa itu, jangan berharap kita bisa menyelesaikan masalah pandemi Covid 19 ini dengan tuntas dan sukses. Untuk masyarakat, bangsa dan negara, pasti Polri akan melakukan kerjasama tersebut.
TIM TA