Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa pertahanan merupakan jaminan atas kemerdekaan dan kesejahteraan suatu bangsa. Karena itu, negara harus berinvestasi untuk memperkuat pertahanan guna menjaga kedaulatan.
“Sejarah kita sendiri telah mengajarkan bahwa selama ratusan tahun, negara kita diduduki bangsa lain. Rakyat, budaya, politik kita dihancurkan, dan kekayaan kita diambil,” ujar Presiden Prabowo, Rabu (11/6/2025).
Ia menegaskan, investasi di sektor pertahanan merupakan keniscayaan. Menurut dia, sejarah manusia menunjukkan bahwa bangsa yang abai terhadap pertahanannya akan kehilangan kedaulatan dan kemerdekaannya.
“Sejarah mengajarkan, bangsa yang tidak mau berinvestasi terhadap pertahanannya sendiri, biasanya kedaulatannya dirampas, kemerdekaannya dicabut, dan menjadi bangsa budak. Ini adalah pelajaran sejarah,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun kekuatan pertahanan yang tangguh.
“Postur anggaran pertahanan kami diarahkan untuk membentuk pertahanan wilayah yang kuat. Kami sadar, kami tidak sekuat negara-negara adidaya, dan karena itu, Indonesia memegang prinsip non-blok dan netral,” tegas Presiden Prabowo.
(ndt/hn/rs)