Presiden Jokowi Sebut Indonesia Terbuka Papua Nugini Pelajari Hilirisasi Industri Produk Mineral

7 July 2023 - 09:31 WIB
Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia bersikap terbuka terhadap ketertarikan Papua Nugini (PNG) untuk mempelajari langkah-langkah Indonesia dalam melakukan hilirisasi industri produk mineral.

"Berkaitan dengan mineral, sama Indonesia dengan PNG itu mineralnya melimpah, tapi PNG ingin karena melihat hasil stok nikel di Indonesia memberikan nilai tambah yang sangat besar sampai 30 kali sehingga PNG ingin melihat step-step-nya seperti apa dan Indonesia terbuka untuk itu," ujar Presiden Jokowi, sebagaimana dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (6/7/23).

Presiden Jokowi pun mempersilakan pihak PNG untuk melihat hilirisasi industri yang ada di Indonesia, baik di Morowali dan Weda Bay untuk komoditas nikel, di Gresik untuk tembaga, hingga di Bintan untuk bauksit. Ia juga mempersilakan PNG untuk mendalami berbagai peluang kerja sama hilirisasi, baik melalui BUMN ataupun swasta.

Baca Juga:  BNPT Sebut Tren Aksi Terorisme di Indonesia Turun dalam Periode 2018-2022

"Semuanya ada dan akan kita buka. Kalau mau kerja sama boleh dengan BUMN bisa, dengan private sector, sektor swasta juga bisa, tidak kerja sama pun tidak apa-apa, tetapi kita terbuka," ucap Presiden Jokowi.

Menurut dia, kerja sama tersebut penting untuk kemajuan bersama, utamanya bagi negara-negara selatan. "Ini untuk kemajuan bersama, terutama untuk global south. Selatan-Selatan ini penting sekali kita galang bersama-sama," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa hubungan Indonesia dengan Papua Nugini semakin baik. Hubungan yang baik tersebut akan direalisasikan dalam berbagai kegiatan konkret seperti pembuatan zona ekonomi di perbatasan karena potensi nilai perdagangannya yang besar.

"Kalau kita lihat misalnya di Skouw (Papua) saja itu nilai perdagangan per tahun mencapai 300 juta dolar AS, gede banget, hanya di Skouw saja sama Wutung (PNG). Nah, kalau di titik-titik yang lain dikembangkan zona ekonomi seperti itu akan baik. Itu yang kemarin kita tawarkan dan PNG setuju," tutup Presiden Jokowi.

(ndt/hn/um)

Share this post

Sign in to leave a comment