Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Presiden Joko Widodo menginginkan agar Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya dapat menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik dan cepat.
"Untuk investasi, beliau juga menyampaikan bahwa IKN ini akan menjadi contoh tata kelola pemerintahan yang baik dan cepat. Tidak cukup baik saja sekarang tetapi harus cepat, apapun perizinan dan sebagainya itu agar lebih cepat dan ini akan menjadi contoh untuk tata kelola perkotaan lainnya," ujar Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Senin (29/7/24).
Lebih lanjut, Plt. Kepala Basuki mengungkapkan hingga saat ini terdapat total 45 investor yang telah melangsungkan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada tahap 1 sampai dengan tahap 6.
"Contohnya sekarang yang tentang investasi, dari 45 groundbreaking dari 1-6 kemudian sudah dilakukan oleh Pak Presiden, kemarin tanggal 26 Juli (2024) sudah ditandatangani antara OIKN perjanjian kerja sama antara OIKN dan para investor ada 14, beliau minta segera dituntaskan yang 45 itu," terang Plt. Kepala Basuki.
Ia mengungkapkan pekan depan juga direncanakan akan digelar groundbreaking tahap 7 yang melibatkan lima investor. "Nanti minggu depan kalau Pak Presiden kunjungan ke sini itu ada groundbreaking lagi sekitar lima dan itu sudah harus PKS (perjanjian kerja sama), kalau tidak PKS tidak akan groundbreaking sama BCA kemudian Intiland, Indogrosir, RGE (Royal Golden Eagle), dan Swiss-Belhotel. Ini tidak terlalu banyak yang lima tetapi itu harus sudah lengkap dengan PKS, termasuk perizinannya," ungkap Plt. Kepala Basuki.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan proses pembangunan di IKN telah berdampak pada pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
"Coba dicek di BI (Bank Indonesia) Kalimantan Timur, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama berapa persen, kuartal kedua berapa persen. Artinya pembangunan sudah berdampak kepada wilayah sekitar. Terakhir setahu saya di atas 7 persen," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan IKN memang masih dalam proses pengerjaan. Ia menyebut pembangunan di IKN merupakan pekerjaan besar yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang ada, tanpa terburu-buru.
(ndt/hn/nm)