Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Kepolisian Daerah Jawa Timur beserta jajarannya, telah menangkap 997 orang, yang diduga melakukan kerusuhan dalam aksi demonstrasi berujung ricuh di Jatim pada akhir Agustus 2025 lalu.
Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Nanang Avianto, M.Si., mengatakan gelombang demonstrasi di Jawa Timur terjadi di 10 daerah, termasuk di Surabaya, Sidoarjo, Malang Kota dan Kabupaten, Kediri Kota dan Kabupaten, hingga Jember.
"Kami akan selalu sampaikan terkait pengembangan kasus demo anarkis yang terjadi di wilayah hukum Polda Jatim. Data ini (997 ditangkap), dihimpun dari 29 Agustus sampai 16 September," ujarnya, dilansir dari laman jawapos, Jumat (19/9/25).
Dari hampir seribu orang yang diamankan, 582 orang dewasa dan 415 anak berhubungan dengan hukum (ABH). Polda Jatim dan jajarannya melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 997 orang tersebut.
Hingga saat ini, total ada 682 orang yang dipulangkan. Mayoritas dari mereka adalah anak di bawah umur, sehingga diserahkan kembali ke orang tua masing-masing. Sementara 315 orang lainnya menjalani proses hukum lebih lanjut.
"Dan inilah kewajiban kami, pada saat kami menangkap para pelaku ini, kemudian kami memilah-milah sehingga ada 682 orang yang kita pulangkan, mereka adalah anak dibawa umur, SMA ke bawah," jelasnya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan, gelombang demonstrasi akhir Agustus 2025 yang berujung ricuh di Jawa Timur, menimbulkan kerugian hingga Rp 256 miliar.
“Jadi untuk total kerugian yang dari pihak Pemerintah Daerah dan Polri ini lumayan, ya. Ada Rp 256 Miliar sekian, pemda sebesar Rp 214 Miliar sekian dan Polri sebesar Rp 42 Miliar sekian," jelasnya.
Kerugian tersebut mencakup ratusan fasilitas umum yang dirusak oleh oknum massa. Mereka melakukan tindakan pengrusakan, pembakaran, dan penjarahan pos polisi, kantor polisi, hingga gedung pemerintah daerah.
"Ini sangat disayangkan sekali, melihat anak-anak terlibat di peristiwa seperti ini. Saya sampaikan berbijaksanalah dalam bermedia sosial, mana yang baik dan buruk, mana yang harus diikuti, dan mana yang tidak," jelasnya.
Dalam kesempatannya, ia memastikan Polda Jatim akan terus berupaya untuk mengusut tuntas kasus kerusuhan di wilayah hukumnya. Salah satu fokusnya adalah mengungkap dalang dibalik gelombang demo ricuh di Jawa Timur.
“Kita akan mengumpulkan semua bukti-bukti yang ada. Dan mudah-mudahan nanti bisa lebih mengurucut kepada siapa nih, otak atau pelaku daripada peristiwa ini, supay bisa melakukan penergakkan hukum," jelasnya.
(fa/hn/rs)
Sebanyak 682 Orang Sudah Dipulangkan Terkait Aksi Kerusuhan di Jatim
20 September 2025 - 07:51
WIB
jawapos
in
Nasional
Sign in to leave a comment