Tribratanews.polri.go.id – Jakarta. Polri melalui Polda Jawa Tengah terus memperkuat peran aktif dalam menjaga ketahanan dan stabilitas harga pangan, khususnya beras dan jagung. Salah satu upaya nyata adalah pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dimulai sejak 16 Juli 2025 dan melibatkan seluruh 35 Polres serta pemangku kepentingan terkait.
Wakil Kepala Satgas MBG Polri, Irjen Pol. Nurworo Danang, menyampaikan bahwa hingga 5 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB, telah digelar 84 kegiatan GPM dengan total distribusi beras mencapai 14.797 ton. “Semoga ke depan untuk beras Jawa Tengah bisa stabil dan bisa terkendali,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).
Selain komoditas beras, Polri juga mendukung penguatan penyerapan jagung petani lokal melalui kerja sama dengan Bulog. Saat ini kapasitas gudang Bulog di Jateng tercatat mampu menampung hingga 6.800 ton jagung, dan akan diperluas dengan tambahan kapasitas 2.000 ton oleh Polri yang tengah dalam tahap pembangunan.
“Harapan kita paling tidak bisa menyerap sejumlah 200 ribu ton, sehingga perlu penambahan gudang beras. Empat Polres sudah melakukan penyerapan bahan,” ungkap Irjen Pol. Nurworo Danang.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kapasitas gudang diharapkan mampu menstabilkan harga jagung dan melindungi petani dari gejolak pasar.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi terpadu Polri untuk turut serta menjaga ketersediaan bahan pokok dan memperkuat intervensi langsung terhadap potensi inflasi daerah, khususnya di sektor pangan.
(ndt/hn/rs)
