Personel Polres Kupang Kembalikan Anak Hilang ke Pelukan Keluarga

16 July 2025 - 18:00 WIB

Tribratanews.polri.go.id - Kupang. Polres Kupang melalui piket Regu III SPKT menerima laporan kehilangan seorang anak yang diketahui bernama Wildon Mataubenu alias Lilo yang berusia 5 Tahun, oleh seorang warga bernama Yuliana Ninef pada sore hari, Selasa (15/7/25)

Diketauhi bahwa Lilo rupanya terpisah dari keluarganya yang baru beberapa hari menetap di wilayah tersebut, maka dari itu Tim langsung bergerak yang dipimpin oleh Kanit III SPKT Polres Kupang, Ipda Adrianus Arifin Bersama Bripka Nando Amaral dari Unit Samapta, memimpin proses pencarian yang ditemani oleh Ibu Yuliana Ninef, mereka kembali ke titik penemuan anak di wilayah Lili. Di sana, mereka menggali informasi dari masyarakat sekitar, menyambung potongan-potongan cerita demi menemukan asal-usul bocah yang tak bisa mengungkapkan identitasnya.

“Anak ini tidak bisa diajak komunikasi dengan bahasa Indonesia. Itu yang menjadi tantangan pertama kami. Tapi berkat informasi warga, pencarian berjalan cepat,” ungkap Ipda Adrianus.

Upaya itu pun membuahkan hasil. Seorang warga mengenali Wildon dan mengabarkan bahwa keluarganya sedang mencarinya. Dari sana, polisi berhasil menemukan rumah keluarganya di RT 08 RW 04, Kelurahan Camplong Satu, Kecamatan Fatuleu.

Wildon ternyata baru datang dari Kapan, Kabupaten TTS, bersama neneknya untuk tinggal bersama ayah kandungnya, Oktovianus Mataubenu, serta tantenya, Marince Mataubenu. Saat polisi tiba mengantar Wildon, suasana rumah penuh haru. Keluarga yang tengah bersiap melakukan pencarian tak kuasa menahan air mata saat bocah itu kembali ke pelukan mereka.

Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo, S.I.K., S.H. memberikan apresiasi tinggi terhadap respons cepat jajarannya.

“Ini adalah wujud nyata pelayanan polisi kepada masyarakat. Kami bangga terhadap anggota kami yang tanggap dan sigap, serta kepada warga yang menunjukkan kepedulian luar biasa,” ungkap AKBP Rudy Junus Jacob Ledo

AKBP Rudy Junus Jacob Ledo juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terlebih di lingkungan baru, guna mencegah kejadian serupa terulang.

Kisah Wildon bukan sekadar cerita tentang anak hilang. Ini adalah potret sinergi antara masyarakat dan polisi—bahwa keamanan dan keselamatan warga, sekecil apa pun, adalah prioritas bersama.

(pt/pr/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment