Pencarian Pelaku Pembunuhan di Kecamatan Arjosari, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak K9

23 September 2025 - 19:39 WIB
kompas

Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Polisi libatkan anjing pelacak dari Satuan K9 Polda Jawa Timur, dalam pencarian pelaku pembunuhan di Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pelaku yang diburu adalah AS, yang diduga melakukan pembunuhan di Dusun Drono, Desa Temon, Kecamatan Arjosari.

Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, menjelaskan bahwa keterlibatan anjing pelacak diharapkan dapat mempersempit ruang gerak pelaku yang diduga masih bersembunyi di area hutan sekitar desa.

“Sejak Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIB, kami melibatkan satuan K9 dari Polda Jatim untuk mencari keberadaan tersangka pembunuhan,” ujar Kapolres Pacitan, melalui pesan singkat, dilansir dari laman kompas, Selasa (23/9/25).

Dalam kesempatannya ia menambahkan bahwa anjing pelacak K9 telah menjalani pelatihan khusus dan terbukti efektif dalam membantu tugas kepolisian, terutama dalam kasus-kasus yang membutuhkan pelacakan jejak.

“Anjing K9 dilatih untuk mendeteksi jejak, sehingga diharapkan bisa mempercepat penangkapan tersangka,” jelasnya.

Hingga saat ini, tim gabungan TNI-Polri bersama masyarakat masih menyisir hutan di sekitar lokasi kejadian. Aparat juga terus mengimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika melihat gerak-gerik mencurigakan.

“Kami imbau kepada masyarakat, agar segera laporkan bila menemukan tanda-tanda keberadaan pelaku,” jelasnya.

Dalam perkembangan terpisah, BM (17), anak dari pelaku AS, ditemukan dalam kondisi selamat setelah sempat hilang dan diduga dibawa kabur ayahnya. BM kini diamankan di Mapolres dan diperiksa sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut.

“Anaknya sudah ditemukan. Tidak disandera, tidak ditawan. Justru kalau tidak melarikan diri ke hutan kemungkinan ikut jadi korban,” jelasnya.

Sebagai informasi, diketahui bahwa AS melakukan penyerangan secara membabi buta ke rumah mantan istri dan keluarganya pada Sabtu (20/09/25). Akibat serangan tersebut, Tiwi, mantan mertuanya, tewas akibat luka sayatan di leher, sementara empat korban lain, termasuk mantan istri dan saudaranya, menderita luka serius.

Polisi menduga bahwa motif pembunuhan dipicu oleh sakit hati akibat perceraian dan rencana pernikahan kembali mantan istri. Saat ini, aparat bersama warga masih menyisir hutan lebat di sekitar Desa Temon untuk menangkap pelaku AS.

(fa/hn/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment