Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Menteri Dalam Negeri Indonesia, Drs. H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D., mengungkapkan bahwa perbedaan program strategis nasional dan proyek strategis nasional. Keduanya sering disingkat PSN, tapi maknanya tidak sama.
"Mengenai istilah program strategis nasional dan proyek strategis nasional itu berbeda. Meskipun disingkatnya kadang-kadang sama, PSN," ujarnya, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, dilansir dari laman RRI, Selasa (22/7/25).
Mendagri, menjelaskan pemerintah pusat menetapkan proyek strategis nasional melalui Keputusan atau Peraturan Presiden. Proyek ini mencakup infrastruktur seperti jalan, bendungan, dan kereta cepat.
Pemerintah juga memasukkan proyek di kawasan ekonomi khusus dalam daftar proyek strategis nasional. Semua proyek ini harus didukung pemerintah daerah.
Di sisi lain, program strategis nasional adalah program unggulan Presiden Republik Indonesia. Program ini tercantum dalam dokumen visi dan misi presiden terpilih.
Ia juga menyebut ketahanan pangan dan energi sebagai program utama Presiden Prabowo Subianto. Program makan bergizi gratis juga termasuk prioritas nasional.
Diakhir kesempatan, ia mengatakan program strategis nasional wajib dijalankan oleh kepala daerah. Kewajiban itu tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah.
(fa/hn/rs)
Kompas
in
Nasional
