Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara memastikan bahwa seluruh warga negara Indonesia (WNI) di Turki dalam keadaan selamat pascagempa bumi yang mengguncang negara tersebut pada Selasa (3/6/2025).
Gempa berkekuatan 5,8 skala Richter mengguncang distrik Marmaris, Provinsi Mugla, Turki, pada pukul 02.17 waktu setempat. Pusat gempa berada di kedalaman 67,9 kilometer. Marmaris merupakan kota pelabuhan dan destinasi wisata populer di pesisir barat daya Turki.
Menurut otoritas setempat, satu orang meninggal dunia akibat panik, sementara 69 orang lainnya mengalami luka-luka, sebagian karena melompat dari bangunan saat gempa terjadi. Sebanyak 46 korban luka masih dirawat di rumah sakit. Tidak dilaporkan adanya kerusakan infrastruktur besar akibat gempa tersebut.
Wilayah terdampak mencakup beberapa provinsi, seperti Mugla, Aydin, Manisa, Izmir, Denizli, dan Antalya. KBRI mencatat bahwa jarak antara Ankara dan Mugla sekitar 590 kilometer, sementara dari Istanbul ke Mugla sekitar 817 kilometer.
Data KBRI Ankara menyebutkan, terdapat 9.532 WNI yang menetap di Turki per Juni 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.257 WNI tinggal di wilayah terdampak, termasuk 184 mahasiswa.
"KBRI Ankara menegaskan akan terus memantau kondisi para WNI dan berkomunikasi aktif dengan komunitas Indonesia setempat. Dalam situasi darurat, KBRI menyediakan nomor hotline yang dapat dihubungi oleh WNI di Turki: +90 532 135 22 98," ujar Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama.
(ndt/hn/rs)