IDAI Ingatkan Masyarakat Tak Sepelekan Cacar Air pada Anak

21 November 2024 - 21:29 WIB
Source Foto: Antara

Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Satuan Tugas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan masyarakat agar jangan menyepelekan cacar air terhadap anak.

Sebab, cacar air dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti infeksi bakteri pada kulit dan jaringan lunak bahkan bisa infeksi paru-paru.

"Beberapa anak yang terkena cacar dapat mengalami komplikasi serius akibat infeksi bakteri pada kulit, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru (pneumonia)," terang Anggota Satgas Imunisasi IDAI Soedjatmiko, Kamis (21/11/24).

Cacar air atau varisela disebabkan infeksi virus varicella zoster yang ditandai dengan munculnya ruam merah dan gatal di beberapa bagian tubuh. Biasanya, ruam pertama kali muncul di area wajah dan badan kemudian menjadi gelembung-gelembung kecil yang menyebar ke seluruh tubuh.

Penyakit ini sangat cepat menular di lingkungan sekolah atau rumah. Oleh karena itu, apabila ada anak yang terkena cacar, maka sebaiknya dia tidak bersekolah hingga bekas cacarnya kering dan tidak timbul gelembung-gelembung baru.

Anak yang menderita cacar juga sebaiknya tidak bermain dengan kakak, adik atau anak lain, karena mudah menularkan. Di lain sisi, seluruh anggota keluarga, guru dan teman-teman sekolah pasien cacar harus sering mencuci tangan dan mandi dengan sabun untuk mencegah penularan.

"Selain itu, pakaian, handuk, alat makan, dan mainan penderita cacar sebaiknya dicuci terpisah dari barang lain dan dijemur di bawah sinar matahari. Meskipun demikian, penularan masih bisa terjadi karena virus cacar tidak terlihat," ujar dr. Soedjatmiko.

Ia mengatakan, agar seseorang tak terkena cacar air, upaya paling mudah dan efektif yakni melakukan imunisasi cacar sejak usia satu tahun. Dengan satu kali suntikan, imbuh dia, kekebalan terhadap cacar mulai terbentuk dalam waktu dua minggu.

"Untuk mendapatkan kekebalan yang lebih optimal, lengkapi dengan vaksinasi dosis kedua, yang dapat menggunakan vaksin kombinasi varisela dan MMR,” jelas dr. Soedjatmiko.

Lalu, teman atau anggota keluarga yang serumah dengan pasien cacar, apabila belum mendapatkan imunisasi varisela, disarankan untuk segera divaksinasi secepat mungkin, kurang dari lima hari setelah terpapar.

Selain itu, ibu hamil disarankan untuk menjauhi pasien cacar, karena jika tertular, infeksi ini dapat membahayakan janin di dalam kandungan.

Kasus cacar air dilaporkan merebak di sejumlah sekolah di berbagai daerah di Indonesia, seperti Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo.

(ndt/hn/nm)

Share this post

Sign in to leave a comment