Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Polda Jatim, melalui Tim DVI, mengambil langkah tegas dengan mengirim sampel DNA bagian tubuh korban ambruknya Ponpes Al Khoziny ke Pusdokkes Polri di Jakarta, guna mempercepat proses identifikasi.
Keputusan ini diambil supaya proses identifikasi jenazah tidak terkendala waktu dan kerumitan teknis.
Kabiddokkes Polda Jatim, Kombes. Pol. M Khusnan Marzuki, mengungkapkan bahwa sampel DNA yang dikirim adalah bagian tubuh berupa kaki kanan yang ditemukan di lokasi musala Ponpes Al Khoziny.
Sampel tersebut langsung dibawa dari Post Mortem RS Bhayangkara ke laboratorium Pusdokkes Polri.
Penemuan body part itu terjadi pada Sabtu (4/10/25) sekitar pukul 17.35 WIB di sisi kanan pintu masuk musala, sektor pencarian A4.
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti oleh Tim SAR Gabungan dan dibawa ke pos identifikasi RS Bhayangkara.
Kombes. Pol. M Khusnan Marzuki, menyebut pengiriman sampel ke Jakarta juga untuk mengecek apakah bagian tubuh tersebut merupakan satu kesatuan dengan jenazah yang sudah teridentifikasi.
Jika hasil DNA menunjukkan identitas yang sama, maka bagian tubuh itu akan dihubungkan sebagai satu keseluruhan.
“Sampel DNA body part berupa kaki bagian kanan itu, kami kirimkan hari ini ke Jakarta,” ujarnya, dilansir dari laman jawapos, Minggu (5/10/25).
Dalam kesempatannya, ia menegaskan penemuan body part tidak bisa langsung dikategorikan sebagai jenazah utuh. Oleh karena itu, proses identifikasi tetap bergantung pada hasil laboratorium DNA.
“Yang bisa saya lakukan adalah kita kirim sampel DNA ke Jakarta. Kemudian ya kalau yang identifikasinya sama, berarti body part itu satu kesatuan. Nanti tergantung nanti hasil lab DNA,” jelasnya.
“Kalau yang khusus untuk body part kita tetap menunggu lab DNA. Kalau sudah detail, kami baru bisa identifikasi. Nanti setelah diidentifikasi baru kita bisa rilis ya.” jelasnya.
Meski begitu, ia juga menambahkan mereka tetap mengutamakan ketelitian selain kecepatan dalam proses identifikasi korban.
Mengingat kondisi jenazah yang telah berada di lokasi lebih dari tiga hari, proses identifikasi harus dilakukan dengan sangat cermat.
Harapan dari pihak kepolisian adalah agar tanpa menunggu tes DNA pun sudah bisa dilakukan identifikasi atas jenazah dalam kondisi tubuh relatif utuh.
Namun, dalam kasus body part, pihaknya menekankan hanya lewat laboratorium DNA identitas pasti dapat dipastikan.
“Karena jenazah yang datang ini kondisinya sudah lebih dari tiga hari, kami harus lebih teliti lagi. Harapan saya, tanpa tes DNA, kami sudah bisa identifikasi jenazah,” jelasnya.
Dengan teknologi DNA di Pusdokkes Polri yang sudah terakreditasi internasional dan memiliki tingkat ketelitian hingga 99 persen, pihak kepolisian optimistis proses identifikasi berjalan cepat dan akurat.
“Karena teknologi tes DNA Pusdokkes Polri sudah terakreditasi internasional dengan tingkat ketelitian 99 persen,” jelasnya.
Pengiriman sampel ini diharapkan memangkas waktu identifikasi yang idealnya lima hari menjadi sekitar tiga hari saja.
Hingga Minggu (5/10/25) pukul 11.00 WIB, total korban yang berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan mencapai 141 orang. Rinciannya adalah 104 orang selamat, 37 meninggal dunia, dan satu body part berhasil dievakuasi.
Sementara itu, masih terdapat sekitar 26 orang yang belum berhasil ditemukan dalam proses pencarian intensif. Upaya tim gabungan terus berlangsung di lokasi reruntuhan Ponpes Al Khoziny agar tidak ada korban yang tertinggal.
Langkah cepat pengiriman sampel DNA oleh DVI Polda Jatim menunjukkan keseriusan aparat dalam memberikan keadilan, terutama kepada keluarga korban yang menunggu kepastian identitas.
Harapan publik pun tertuju pada hasil laboratorium yang segera keluar dan mampu menjawab keraguan atas jenazah yang belum teridentifikasi.
Dengan upaya ini, pihak kepolisian ingin agar proses identifikasi yang selama ini dianggap lambat dan rumit bisa menjadi lebih responsif dan transparan.
Kepercayaan publik terhadap penanganan korban bencana diharapkan meningkat dengan bukti tindakan nyata ini. Semua pihak berharap agar proses identifikasi ini bisa selesai dalam waktu sesingkat mungkin tanpa mengesampingkan akurasi dan keilmiahan.
Semoga langkah ini mempercepat keadilan identitas bagi korban ambruknya Ponpes Al Khoziny dan menjawab duka yang masih menggantung di hati keluarga.
(fa/hn/rs)
DVI Polda Jatim Kirim Sampel DNA ke Jakarta
6 October 2025 - 09:00
WIB
in
Nasional
Sign in to leave a comment