Tribratanews.polri.go.id – Papua. Kepolisian Daerah Papua, mulai mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) salah satu program unggulan Presiden RI. Program ini menyasar anak-anak sekolah dan saat ini tengah dalam tahap uji coba di wilayah Distrik Jayapura Utara.
Irwasda Polda Papua, Kombes. Pol. Jeremias Rontini, S.I.K., M.Si., didampingi Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Cahyo Sukarnito, S.I.K., M.K.P., menjelaskan bahwa program ini telah menjangkau 3.518 penerima manfaat dari total sasaran yang ada di Distrik Jayapura Utara. Namun, belum seluruh penerima mendapatkan layanan secara serentak karena program masih dalam tahap uji coba (trial).
“Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah penyedia dapur umum, seperti yang berada di wilayah Bolutah dan Kemangi. Saat ini, beberapa sekolah memang belum sepenuhnya terlayani, namun kami upayakan bertahap hingga mencakup seluruh wilayah,” ujar Irwasda Polda Papua, dilansir dari laman teraspapua, Rabu (9/9/25).
Dalam pelaksanaan program ini, terdapat beberapa dapur umum yang melayani kebutuhan makanan bergizi, termasuk dapur milik Polda Papua sendiri dan dapur milik Polresta Jayapura Kota.
“Ada dua dapur yang kami kelola secara langsung. Pertama oleh Polda Papua dan satu lagi oleh Polresta Jayapura Kota,” jelasnya.
Untuk wilayah Jayapura Utara sendiri, terdapat 15 sekolah yang menjadi penerima manfaat. Sementara itu, di wilayah Koya Barat dan Distrik Muara Tami, program juga sudah disiapkan dan hanya tinggal menunggu proses aktivasi virtual account sebagai syarat pencairan dana dari pemerintah pusat.
“Virtual account diperlukan agar dana program dapat ditransfer melalui rekening milik Yayasan Kemala Bhayangkari. Proses ini sedang berjalan,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan program, Polda Papua juga melibatkan tim khusus dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) serta Rumah Sakit Bhayangkara. Tim ini bertugas memastikan keamanan pangan bagi anak-anak penerima manfaat.
“Kami libatkan tim food security dari Biddokkes dan Rumkit Bhayangkara untuk memastikan makanan yang disajikan layak konsumsi dan tidak membahayakan kesehatan,” jelas Kombes. Pol. Jeremias Rontini.
Diakhir kesempatan, ia juga menekankan bahwa seluruh bahan makanan yang digunakan dalam program ini berasal dari produk lokal, guna mendukung ekonomi masyarakat sekitar sekaligus menjamin kesegaran bahan pangan.
(fa/pr/rs)