Tribratanews.polri.go.id - Bojonegoro—Densus 88 AT Polri menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi pencegahan paham Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme di Institut Attanwir Bojonegoro pada Senin, 15 September 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 178 mahasiswa/mahasiswi Institut Attanwir Bojonegoro.
IPTU Edi Purwanto dan Arif Budi Setiawan, S.Pd, Eks Napiter, menjadi narasumber untuk memberikan materi "Penguatan Moderasi Beragama". Mereka menjelaskan tentang bahaya IRET dan bagaimana moderasi beragama dapat mengikis paham tersebut. Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa M. Komarudin Prodi Ekonomi Syariah bertanya tentang cara terorisme mencari anggota baru dan mencuci otak setiap calon anggota baru.
Tim Densus 88 juga membagikan kode barcode buku saku moderasi beragama "Cegah Radikalisme Demi Indonesia Damai" kepada M. Hasan Asari, Moderator, untuk dibagikan kepada seluruh mahasiswa/mahasiswi Institut Attanwir Bojonegoro. Mereka juga menghimbau kepada mahasiswa/mahasiswi untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial karena banyaknya paham radikal yang menyebar melalui media.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa/mahasiswi Institut Attanwir Bojonegoro dapat memahami bahaya IRET dan berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham tersebut di lingkungan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman IRET.
(ta/hn/rs)