Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polri mengungkap bahwa aksi premanisme telah menyasar kawasan Objek Vital. Jajaran kepolisian pun secara berkala melaksanakan audit sistem manajemen pengamanan di Objek Vital.
"Inilah yang kita terapkan saat ini di objek vital nasional. Kita melaksanakan audit sistem manajemen pengamanan di objek vital nasional, apakah objek vital nasional tersebut sudah memiliki atau mengimplementasikan sistem tersebut sesuai dengan standar Polri," jelas Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol. Suhendri, Selasa (27/5/25).
Brigjen Pol. Suhendri menuturkan, aksi premanisme sudah bisa dideteksi sejak awal melalui Sistem Manajemen Pengamanan (SMP). Oleh karena itu, kepolisian bisa langsung melakukan upaya pencegahan.
Menurut Brigjen Pol. Suhendri, premanisme yang berkembang di kawasan objek vital kini dengan cara meminta untuk ikut mengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Belakangan ini juga berkembang, aksinya itu berubah minta proyek seperti kami pernah diundang oleh Kementerian Perindustrian terkait ada yang minta ikut mengelola limbah B3 di suatu Objek Vital Nasional," jelasnya.
(ay/hn/rs)
Dokumentasi Polri
in
Nasional
