Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polri melaporkan tidak ada aktifitas drone mencurigakan di hari kedua pelaksanaan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Hasil itu diperoleh setelah Subsatgas Anti-Drone melaksanakan pemantauan udara.
"Di hari pertama, terpantau 3-4 drone lalu kami melakukan monitoring. Untuk hari ini masih nihil drone liar," ujar Anggota Subsatgas Anti Drone Satgas V Tindak Ops Tribrata Jaya, Iptu Reldo Imanuel, Rabu (6/9/23).
Baca Juga: Polri Turun Tangan Atasi Peretasan Akun YouTube DPR RI
Iptu Reldo menyatakan, fungsi utama subsatgas ini adalah memantau dan mengamankan drone liar atau drone yang terlihat punya gerak-gerik mencurigakan.
"Kami bisa menangkal semua jenis drone karna kami mempunyai alatnya," tutur Iptu Reldo. Selain itu, tim juga membawa mobil operator untuk mengetahui lokasi drone liar.
Untuk diketahui, pengamanan KTT ASEAN ke-43 melibatkan lebih dari 6.000 personel gabungan. Ribuan personel gabungan itu terdiri dari 8 satuan tugas (satgas) yang bertugas di ring 3. Adapun kedelapan satgas itu mulai dari preemtif, pereventif, polakir, pengawalan rombongan, gakkum, humas, bantuan operasi, dan antiteror.
Sebagai informasi, KTT ke-43 ASEAN berlangsung pada 5-7 September 2023 di Jakarta yang diikuti oleh 22 negara, terdiri atas 11 negara ASEAN meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
(ndt/hn/nm)