Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polri melalui Dirtipidsiber Bareskrim Polri semakin menggencarkan patroli siber untuk mengantisipasi maraknya informasi atau berita bohong (hoaks) menjelang Pemilu serentak 2024. Sebab, jika berkaca pada pelaksanaan pemilu sebelumnya, peredaran hoaks cukup marak dan membutuhkan mitigasi bersama.
Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Adi Vivid Agustiadi mengatakan, tak menutup kemungkinan akan banyak berita hoaks di tahun politik ini. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah menyusun strategi sebagai upaya menjada konstelasi dan stabilitas geopolitik dalam tahapan Pemilu.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi III DPR Apresiasi Komitmen Kapolri yang Tindak Pelaku Pemerkosaan di Brebes
"Terkait masalah pemilu, perlu rekan-rekan ketahui bahwa Bawaslu sudah mengeluarkan indeks pengawasan pemilu. Rekan-rekan tahu yang 4 itu termasuk maraknya berita hoaks. Kita juga tahu bahwa jadwal kampanye itu hanya singkat. Artinya calon legislatif dan calon presiden pasti akan menggunakan ruang digital," ungkap Dirtipidsiber di Mabes Polri, Jum'at (20/1).
Ia mengemukakan, Polri akan berkoordinasi dengan badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menentukan langka-langkah mengantisipasi berita hoaks ini.
"Jadi kami dalam patroli siber yang dilakukan rutin oleh Direktorat Siber Mabes Polri, dan jajaran Kasubdit Siber di 34 polda sudah melakukan patroli siber, salah satunya fokus terhadap pemilu," jelasnya.
(ay/jo/hn/um)