Tribratanews.polri.go.id - Cianjur. Polri mengerahkan pasukan untuk evakuasi dan penanganan gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 Magnitudo yang terjadi siang tadi memakan korban jiwa hingga 162 orang, korban luka-luka mencapai 326 orang (jumlah tersebut bisa saja berubah setelah ada info terupdate), gempa tersebut juga merusak beberapa bangunan.
Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., mengatakan, saat ini anggota SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar sudah berada di lokasi gempa untuk membantu proses evakuasi.
Baca Juga : Gempa 5,6 Magnitudo : TNI - Polri Terjun Langsung Evakuasi Korban di Cianjur
"Anggota Brimob sudah melaksanakan kegiatan SAR penanganan longsor pasca Gempa Bumi di daerah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," jelas Kadiv Humas Polri dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11/2022).
Lebih lanjut, Kadiv Humas Polri menuturkan, Kapolri telah menerbitkan surat telegram melalui Asops Kapolri terkait penanganan gempa di Cianjur. Dalam surat telegram tersebut, Mabes Polri akan mengerahkan bantuan penanganan gempa di Cianjur.
Adapun bantuan yang dikerahkan yakni 5 personel Ditpoludara beserta satu unit helikopter, 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, dan 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR.
"Selain itu juga dikirim 20 personel Pusdokkes Polri beserta dua ambulans," jelas Kadiv Humas Polri.
Selain membantu evakuasi penanganan gempa di Cianjur, Polri juga menerjunkan tim trauma healing guna memberikan bantuan penanganan psikologi ke korban gempa.
"Sebanyak 16 personel trauma healing dari Biro Psikologi juga dikerahkan," ungkap Kadiv Humas Polri.
Diketahui, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 21 November 2022, pukul 13.21 WIB. Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor dan wilayah di Jawa Barat lainnya itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
(fz/hn/um)