Tribratanews.polri.go.id – Poso. Sebanyak 150 prajurit TNI dari Yonif Para Raider 502 Kostrad tiba di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu, (16/08/2020). Pasukan AD itu akan bergabung bersama Polri dalam Satgas Operasi Tinombala guna memburu sisa kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Kapolda Sulteng, Irjen. Pol. Drs. H. Syafril Nursal, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kehadiran anggota TNI di Poso untuk membantu kepolisian menciptakan situasi keamanan supaya wilayah di Sulteng, khususnya Poso, menjadi kondusif.
"Karena daerah ini adalah daerah yang sangat makmur. Karena itu keamanannya harus dijaga. Apalagi dari aksi-aksi kelompok teror," jelas Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa jumlah prajurit TNI yang datang untuk membantu anggota Polri di Poso saat ini sudah cukup. Walaupun demikian, jika memungkinkan untuk dilakukan penambahan personel itu tergantung kebutuhan.
"Yang pasti TNI datang untuk membantu. Jumlah bisa saja bertambah. Seperti apa sistem kerjanya? Itu tidak perlu kami sampaikan," ungkap Kapolda.
Dengan adanya pelibatan TNI, Kapolda juga optimistis, kelompok yang telah terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) itu akan tertangkap hidup atau pun mati dalam waktu yang tidak begitu lama.
"Kelompok MIT akan ertangkap. Kita harus optimistis apa pun itu," pungkas Jenderal Bintang Dua itu.
Prajurit TNI tersebut akan bertugas di bawah kendali Polri sampai 30 September 2020. Masa perbantuan TNI dinilai bisa saja diperpanjang jika kelompok MIT belum bisa tertangkap.
(my/bq/hy)
