Tribratanews.polri.go.id - Jatim. Polres Kediri bersama TNI dan warga membangun bronjong (anyaman kawat untuk menstabilkan tanah) di Desa Wonorejo Trisulo, Kecamatan Plosoklaten. Hal tersebut dilakukan setelah meluapnya air akibat hujan deras pada 29 Januari lalu.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tanggap bencana dan kerja bakti bersama warga sekitar. Pembangunan bronjong ini diharapkan dapat membendung air dan mengantisipasi terjadinya luapan air di aliran sungai tersebut.
"Kejadian bencana banjir ini menjadi perhatian kita semua. Untuk itu kami bersama warga bersama-sama membangun bronjong untuk penahan air di jembatan tersebut," ujar Kapolres, dikutip Senin (3/2/25).
Akibat kejadian hujan deras dan terjadi luapan air, ujarnya, warga mengalami kerugian cukup besar karena warga yang sebagian besar menjadi penanam nanas terdampak banjir. Untuk itu, kerja bakti pembangunan bronjong ini bertujuan menahan arus air.
"Dengan dibangun bronjong ini untuk melindungi dan memperkuat struktur tanah di sekitar agar tidak terus terkikis saat banjir," jelas AKBP Bimo.
Ditambahkan Kasat Samapta Polres Kediri AKP Nyoman, kegiatan kerja bakti tanggap bencana ini adalah bentuk komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan tersebut para personel bahu membahu bergotong royong mengangkat bebatuan.
"Kegiatan ini merupakan respons dan sebagai wujud kepedulian Polri kepada masyarakat," ungkap AKP Nyoman.
AKP Nyoman pun mengimbau kepada warga menghadapi musim hujan agar lebih berhati-hati terhadap bencana alam. Dalam kondisi cuaca ekstrem sekarang ini, tak menutup kemungkinan hujan-hujan deras masih akan terus berlangsung.
(ay/hn/nm)