Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polda Metro Jaya mengungkap fakta baru terkait kasus kematian empat orang sekeluarga yang lompat dari lantai 22 apartemen di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Gidion Arif Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum. menyebut keempat orang satu keluarga tersebut tertutup dari keluarga besar atau introvert.
"Tapi kalau untuk latar belakang keluarganya kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang, memang ada handicap ketertutupan antara keluarga empat ini dengan keluarga besar," ungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Senin (18/3/2024).
Kapolres Metro Jakarta Utara mengatakan, penyidik masih akan melihat korelasi antara sikap introvert dari keluarga kecil itu dengan persoalan masalah keluarga maupun motif lainnya.
Baca Juga: 14 Hari Operasi Keselamatan Jaya, 14.510 Pelanggar Ditindak
"Tapi kita dapat informasi-informasi tapi itu kan sifatnya sangat subjektif, kita harus berkorelasi langsung nah itu kita telusuri lebih lanjut," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Empat orang ditemukan tewas di depan Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Jalan infeksi Teluk Intan, Pejagalan, Kecamatan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
Korban diketahui satu keluarga di antaranya suami istri beriinisial EA (51) dan AEL (52), serta dua anaknya JW (13), dan JL (16). Mereka diduga tewas usai melompat dari lantai 22.
"(Keempat korban) meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara.
Kapolres Metro Jakarta Utara menjelaskan, empat korban tewas mengalami luka parah di bagian kepala serta kaki dan tangan. Saat ini jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum.
"Ditemukan luka kepala bagian belakang pecah dan patah kedua kaki dan tangan," tuturnya.
(mz/pr/nm)