Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polres Metro Jakarta Selatan menjadi mediator dari aksi unjuk rasa terkait sengketa lahan antara ahli waris Toton Cs dan PT Metropolitan Kentjana. Aksi ini melibatkan kelompok ahli waris Toton Cs yang didukung warga masyarakat pendukungnya.
Kapolrestro Jaksel Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly, S.I.K., M.H., M.Si., mengambil langkah proaktif untuk memastikan situasi berjalan kondusif dan menghindari potensi konflik. Dalam mediasi yang dilakukan oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan, dicapai sejumlah kesepakatan yang bertujuan untuk menciptakan solusi yang adil dan menjaga ketertiban masyarakat.
“Mediasi sudah digelar dengan dihadiri Ahli waris Toton Cs, Pengacara, dan warga masyarakat yang bersimpati,” jelasnya, Senin (11/8/25).
Berikut adalah poin-poin kesepakatan yang telah dicapai:
1. Penyelesaian Hukum yang Jelas
Kedua belah pihak diharapkan bersedia mengambil langkah hukum lanjutan, baik melalui jalur perdata maupun jalur hukum lainnya, untuk mendapatkan keputusan hukum yang bersifat tetap dan mengikat. Hal ini dilakukan untuk menghindari ketidakpastian hukum terkait objek sengketa lahan.
2. Pengelolaan Objek Sengketa
Pihak Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan bahwa tidak akan dilakukan pemasangan garis polisi (police line) terhadap objek tanah yang disengketakan, kecuali terdapat kesepakatan dari kedua belah pihak. Hal ini juga mempertimbangkan fakta bahwa objek tanah tersebut saat ini dikelola oleh pihak ketiga.
3. Alternatif Pertemuan Lanjutan
Jika salah satu pihak atau kedua belah pihak tidak ingin menyelesaikan permasalahan melalui jalur hukum, maka diharapkan kesediaan untuk melakukan pertemuan lanjutan guna mencari solusi di luar pengadilan. Langkah ini bertujuan untuk memfasilitasi dialog yang konstruktif antara pihak-pihak yang bersengketa.
4. Menjaga Situasi Kondusif
Kedua belah pihak sepakat untuk menjaga dan mempertahankan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di area yang menjadi objek sengketa. Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan dan keamanan masyarakat setempat tetap terjaga.
(ay/hn/rs)