Tribratanews.polri.go.id - Jakarta. Polisi mengimbau seluruh peserta unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) menyampaikan aspirasi secara damai, tertib, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Aksi unjuk rasa tersebut digelar pagi ini di Patung Kuda Arjuna, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menerangkan, peserta aksi juga diminta tidak membawa benda-benda yang membahayakan keselamatan umum. Ia juga berpesan agar massa aksi menghindari tindakan provokatif dan menjaga ketertiban di lokasi unjuk rasa dan menghargai aparat keamanan yang menjalankan tugas pengamanan secara profesional.
"Polda Metro Jaya menjamin kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum, namun juga berkewajiban menjaga keamanan dan ketertiban bersama. Dengan kerja sama yang baik antara masyarakat, peserta unjuk rasa, dan aparat keamanan, diharapkan seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, tertib, dan kondusif," jelasnya, Selasa (20/5/25).
Diketahui, demo yang dinamai Aksi 205 ini setidaknya melibatkan 250 ribu driver ojol sejabodetabek karena juga melakukan off bid hingga pukul 23.59 WIB. Kemudian, sekitar 10 persen dari total pengemudi tersebut akan turun langsung berdemo di jalan.
Aksi ini didasari atas terjadinya dugaan pelanggaran peraturan regulasi Kepmenhub KP Nomor 1001 tahun 2022 mengenai potongan biaya aplikasi 20 persen yang dilanggar oleh perusahaan aplikator. Para pengemudi ojol menyebut, aplikator besar justru melakukan pemotongan hingga mencapai 50 persen.
(ay/hn/rs)
Antara
in
Nasional
