Polda Sultra Bersama Kelompok Tani Gelar Penanaman Jagung Kuartal III

26 August 2025 - 20:00 WIB
Antaranews

Tribratanews.polri.go.id - Kendari. Polda Sulawesi Tenggara, bersama kelompok tani menggelar kegiatan penanaman jagung pada kuartal III tahun 2025 di Kelurahan Abeli Dalam, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Wakapolda Sultra, Kombes. Pol. Gidion Arif Setyawan, S.I.K., S.H., M.Hum., menegaskan, upaya ini merupakan bagian dari peran aktif Polri untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan penurunan produksi jagung di Sulawesi Tenggara.

"Pangan adalah soal kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Melalui penanaman jagung ini, kami berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan Sulawesi Tenggara," ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Selasa (26/08/25).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung di Sultra pada semester I 2025 hanya mencapai 32.082 ton, atau turun 34 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 48.400 ton. Penurunan signifikan ini menjadi tantangan serius bagi pemerintah daerah dan para petani.

Untuk itu, Polda Sultra akan memanfaatkan lahan seluas 3.038 hektare dari total potensi 6.666 hektare dengan menanami tanaman jagung di seluruh wilayah Sultra. Khusus di Kelurahan Abeli Dalam, penanaman difokuskan pada lahan seluas 5 hektar.

"Ini merupakan kegiatan berkesinambungan dari kuartal I, II, hingga III. Kami lakukan bersama pemerintah daerah dan kelompok tani. Untuk saat ini, kita pusatkan di Abeli Dalam karena lahannya terbuka dan cukup luas, sekitar lima hektare siap tanam," jelasnya.

Kegiatan penanaman jagung ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Ketua Kelompok Tani Tepule, cmenyampaikan rasa syukur atas dukungan Polda Sultra dan pemerintah daerah.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Selama ini kami sering mendapat bantuan bibit, tapi karena penanamannya tidak serentak, hasilnya kurang maksimal. Sekarang dengan dukungan Polda dan pemerintah, kami optimistis penanaman jagung kali ini akan lebih berhasil," ujar Tasrin.

Ketua Kelompok Tani, menambahkan, terdapat lima kelompok tani yang tergabung dalam program ini. Mereka berharap produksi jagung ke depan dapat meningkat dan membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat.

Melalui kegiatan ini, Polda Sultra menargetkan peningkatan produktivitas jagung agar mampu mendukung target serapan Bulog Sultra sebesar 5.500 ton pada 2025.

Wakapolda Sultra optimistis langkah kolaboratif ini juga akan berdampak positif pada perekonomian petani.

"Polri bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir untuk masyarakat. Dengan sinergi semua pihak, kita bisa meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani," ujar Wakapolda.

Selanjutnya, ia menambahkan bahwa penanaman jagung ini untuk mendukung program Swasembada Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah pusat.

Ia juga berharap, melalui kolaborasi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, Bulog, dan kelompok tani, Sulawesi Tenggara diharapkan mampu meningkatkan kemandirian pangan serta memperkuat ketahanan nasional.

"Kami mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi. Dengan kerja keras dan niat baik bersama, kita bisa memperkuat ketahanan pangan dan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai salah satu daerah penyangga pangan nasional," tutupnya.

(fa/pr/rs)

Share this post

Sign in to leave a comment